Di tahun 2013, jumlah pengguna smartphone diperkirakan telah mencapai sekitar setengah dari seluruh pengguna ponsel di Jepang, dan selama beberapa tahun ke depan, angka tersebut pada akhirnya akan meningkat menjadi 70%, seperti yang dikatakan oleh seorang wartawan surat kabar nasional kepada majalah Shukan Taishu.
Layar besar telpon genggam saat ini memungkinkan untuk menampilkan situs web di Internet, dan di antara aplikasi mereka yang mengesankan adalah peta dengan fungsi navigasi.
Di sisi lain, kecanggihan dan kemudahan yang ditawarkan dapat menjadi sangat adiktif, yang menyebabkan banyak orang menggerutu karena jumlah penggunaan smartphone yang tidak semestinya yang terus meningkat.
“Para pekerja berusia muda di sini terus-menerus bermain dengan ponsel mereka saat bekerja,“ keluh seorang manajer penjualan dari sebuah perusahaan makanan di Tokyo berusia 53 tahun. “Jika mereka bisa bersantai seperti itu, seharusnya mereka pergi mencari klien, namun mereka berkata bahwa mereka tengah ‘mengumpulkan data’. Pernah saat kami tengah dalam sebuah rapat untuk mengenalkan sebuah produk baru, seorang pria muda berusia 20-an menggenggam ponselnya di bawah meja dan terus memainkannya. Saat aku menegurnya, tanpa merasa bersalah ia berkata ‘Ada sesuatu yang harus aku periksa’.”
Penggunaan mereka di area publik pun dapat menjadi sangat berbahaya.
“Saat pulang ke rumah, aku membiarkan diriku benar-benar terbius pada sebuah game yang sedang aku mainkan, dan saat di stasiun, aku bertubrukan dengan seseorang sehingga aku terjatuh ke rel kereta,” seorang pekerja berusia 28 tahun mengingat-ingat. “Jika saat itu ada kereta yang lewat, aku benar-benar berada dalam bahaya.”
Tidak ada seorang pun, baik tua atau muda, yang menyangkal ketergantungan mereka terhadap berbagai fungsi dan kemudahan dari smartphone, kata Toshiyuki Inoue, seorang jurnalis yang membahas masalah teknologi informasi. “Dengan dorongan dari penyedia layanan telpon untuk mengumpulkan pelanggan berusia paruh baya dan lanjut usia dari tahun lalu khususnya, ketergantungan mereka pada smartphone telah terlihat sangat mencolok.”
Seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun menjadi sangat tergila-gila dengan blog dan Twitter.
“Bahkan saat anak kami yang berusia 6 tahun memohon untuk bermain denganku, aku akan menyuruhnya untuk tidak menggangguku,” ingatnya. “Setiap pagi wajahku terlihat letih karena kurang tidur, yang sebelumnya tidak pernah terlihat seperti itu. Dan saat di restoran, jika aku tidak mendapatkan sinyal, aku akan meminta untuk dipindahkan ke meja lain.”
Akhirnya saat liburan Tahun Baru, ia tetap mengoperasikan ponselnya saat tengah berbaring di pantai di sebuah resor di luar negeri, dan akhirnya ia menyadari harga yang harus ia bayar karena kebiasaannya tersebut, terutama dari waktu yang terbuang dan keuangan rumah tangga yang berantakan.
Seorang penulis medis mengatakan kepada majalah ini gejala kecanduan smartphone dapat termasuk sakit kepala, vertigo, hilangnya fungsi saraf parasimpatik, dan dalam kasus yang lebih buruk, depresi.
Apakah Anda adalah seorang “pecandu” smartphone? Ujian diri sendiri sebanyak 10 poin di bawah ini akan dapat menunjukkan apakah Anda seorang pecandu atau bukan. Cukup lingkari nomor yang cocok dengan kebiasaan Anda.
1. Anda merasa cemas ketika Anda terpisah dari ponsel Anda.
2. Anda membawa ponsel Anda ke toilet atau kamar mandi.
3. Anda tetap menggunakan ponsel Anda bahkan saat bersama-sama dengan teman-teman akrab Anda.
4. Mem-posting pesan di Twitter memberi Anda lebih banyak kesenangan daripada berbicara kepada orang-orang.
5. Anda seringkali mengangkat telpon Anda tanpa alasan yang jelas.
6. Jika seseorang mengajak Anda berbicara saat Anda tengah menggunakan telpon, bahkan apakah itu anak Anda atau kekasih Anda, Anda merasa terganggu.
7. Anda menggunakan ponsel Anda saat mengemudi.
8. Anda tetap bertahan menggunakan ponsel Anda bahkan ketika mata Anda terasa lelah atau bahu Anda terasa kaku.
9. Selama siaran olah raga, Anda kehilangan beberapa pertandingan penting karena Anda sibuk memasukkan sesuatu ke dalam ponsel Anda.
10. Anda pernah kehilangan teman, kekasih atau pasangan Anda di masa lalu karena kebiasaan penggunaan ponsel Anda itu.
Jika Anda mencetak 8 angka atau lebih, maka masalah kecanduan smartphone Anda telah mencapai tingkat yang serius. Skor antara 4-7 menempatkan Anda pada zona bahaya. Namun walaupun hanya 1 jawaban “ya” dari 10 poin di atas, majalah tersebut memperingatkan, Anda harus mulai waspada.