Berita Jepang | Japanesestation.com

JLPT atau Japanese Language Proficiency Test (Nihongo Noryoku Shiken) adalah tes yang tidak asing lagi di kalangan penggemar Jepang, terutama pembelajar bahasa dan sastra Jepang. Dengan 600.000 partisipan per tahun, tes ini sangat populer bagi mereka yang ingin mengecek seberapa dalam dan seberapa tangkas kemampuan mereka dalam berbahasa Jepang. Nah, untuk kalian yang tertarik mendalami bahasa Jepang, apa sih alasan kenapa kita harus mengikuti tes JLPT ini? 

JLPT sendiri dibagi dalam 5 level, yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. Semakin besar angkanya, semakin mahir dan native kemampuan Jepang kamu. Selain menjadi alat ukur kemampuan bahasa Jepang, akhirnya tes ini pun sering menjadi tantangan tersendiri bagi penggemar Jepang, "seberapa jago bahasa Jepang saya kali ini?"

Logo JLPT
Logo JLPT (jlpt.jp)

Level-level dari JLPT memiliki nilainya masing-masing. N1 dan N2 seringkali menjadi prasyarat bagi kamu yang ingin bekerja di perusahaan Jepang, terutama di perusahaan yang mencari pekerja asing. N3 sendiri berada di tengah, dan seringkali menjadi persyaratan bagi kamu yang ingin bekerja di Indonesia, namun berada di bidang kejepangan (translator, pemandu wisata, dan pengajar). Di beberapa universitas dengan jurusan kejepangan, N3 juga sudah menjadi syarat kelulusan bagi mereka yang sudah berada di semester akhir.

Lalu, apa gunanya sertifikat N4 dan N5? Apakah hanya untuk mengukur kemampuan saja?

Tenang dulu. Tes JLPT yang harga pendaftarannya dimulai dari angka Rp 150.000 rupiah (fluktuatif) ini juga memiliki banyak manfaat selain yang sudah disebutkan di atas. Apa saja manfaat dari mengambil tes JLPT?

1. Meningkatkan kesempatan kerja

Dengan memiliki sertifikat JLPT, akan menjadi sebuah nilai plus bagi seorang pelamar yang ingin bekerja di bidang yang membutuhkan keahlian berbahasa Jepang, dibanding mereka yang tidak memiliki sertifikat JLPT sama sekali. Namun tentu saja, syarat dan standar dari berbagai perusahaan berbeda-beda. Sertifikat N4 tidak berarti tidak berguna sama sekali, karena sampai saat ini masih ditemukan beberapa lowongan yang membutuhkan calon pelamar dengan sertifikat N4.

bekerja di jepang illustrasi
Ilustrasi orang-orang Jepang yang sedang bekerja (sumber: japanworking)

Biasanya sebagai pengajar bahasa asing yang ingin bekerja di Jepang, dibutuhkan minimal sertifikat N4 atau N3. Sementara untuk kerja kantoran, dibutuhkan sertifikat N3 hingga N1 untuk mencapai kualifikasi dari kantor tersebut.

2. Menaikkan gaji dan nilai diri di mata perusahaan

Jika kamu ingin bekerja di perusahaan Jepang, dan tidak hanya sekadar bekerja, tapi menjadi karyawan bernilai tinggi, maka tes JLPT bisa menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan worth kamu sebagai seorang karyawan. Dengan kemampuan bahasa Jepang yang makin baik, tentu saja tanggung jawab yang perusahaan percayakan kepada kamu akan jauh lebih besar.  Dengan mengantongi sertifikat JLPT, kamu bisa dengan percaya diri menegosiasi gaji kepada atasan kamu, sebab tandanya, kamu sudah level up sebagai seorang karyawan di perusahaan tersebut. Wah, ternyata sebegitu pentingnya ya!