Pihak berwenang Jepang telah menangkap seorang pria Vietnam berusia 25 tahun yang tinggal di Tokyo atas dugaan keterlibatannya dalam skema kecurangan terkait ujian kemampuan bahasa Jepang (JLPT) untuk pengajuan status kependudukan di bidang perawat lansia.
Tersangka dituduh mengatur seorang peserta ujian pengganti untuk mengikuti ujian di Osaka pada bulan Desember lalu atas nama seorang pemohon dari Vietnam. Baik pemohon maupun penggantinya - seorang wanita Vietnam - sebelumnya telah ditangkap, didakwa, dan dijatuhi hukuman penangguhan.
Polisi mengatakan bahwa pria tersebut meminta pengganti melalui media sosial dan menerima sebagian dari kompensasi yang diberikan untuk peniruan tersebut. Masih belum jelas apakah tersangka telah mengakui dakwaan tersebut.
Menanggapi kasus ini, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang telah meningkatkan protokol keamanan di pusat-pusat pengujian, termasuk verifikasi foto wajah mulai bulan Februari. Para pejabat juga telah menjanjikan langkah-langkah lebih lanjut untuk mencegah kecurangan ujian di masa depan.
JLPT adalah penilaian penting yang digunakan oleh banyak pekerja asing di Jepang untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan pekerjaan atau memperpanjang masa tinggal mereka di bawah kategori visa tertentu.