Jepang mungkin dikenal sebagai nomor satu di dunia yang memiliki toilet berteknologi tinggi, namun ternyata hanya 35,8 persen sekolah menengah atas di berbagai perfektur Jepang yang memiliki toilet gaya barat, bahkan jarang sekali yang memiliki teknologi canggih sebagaimana yang dikenal oleh dunia.

Anggota dewan legislatif daerah perfektur dan nasional di Jepang melakukan survey dan menyimpulkan bahwa terdapat kekurangan subsidi pemerintah dalam hal memodernisasi toilet sekolah yang kebanyakan dipasang pada tahun 1960 dan 1970-an.

Proporsi toilet bergaya Barat di SMA prefektur lebih rendah daripada di sekolah dasar dan SMP, yang mencapai 43,3 persen dalam survei Kementerian Pendidikan pada bulan November 2016.

Menurut survey badan legislatif, dari 225.000 toilet yang berada di 3.200 SMA seluruh Jepang ditemukan 80.000 toilet duduk dan 145.000 sisanya merupakan toilet jongkok ala Jepang. Dari hasil penemuan tersebut, badan legislatif menganjurkan agar pemerintah memulai kebijakan untuk pemasangan toilet gaya barat di sekolah. Survei ini dilakukan di seluruh perfektur kecuali perfektur Miyagi.

Kebijakan ini didukung oleh dua alasan utama yaitu banyak murid yang menggunakan toilet gaya barat di rumahnya sehingga tidak terbiasa menggunakan toilet jongkok. Alasan lainnya adalah untuk mempermudah penggunaan bagi para kaum lansia dan disabilitas yang berkunjung ke sekolah.