Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan pada tahun 2019 lalu, bekerja paruh waktu menjadi tren karena banyak pekerja yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan pekerjaan yang lebih sedikit dan lebih sesuai dengan gaya hidup mereka. Bahkan, saat ini sekitar sepertiga pekerja di Jepang adalah pekerja paruh waktu.
Antara tahun 2007 hingga 2019, jumlah pekerja asing di Jepang meningkat lebih dari tiga kali lipat. Jika ditambah dengan prediksi bahwa populasi Jepang akan terus semakin menurun dan hadirnya visa Keterampilan Khusus yang baru, kesempatan bagi orang asing untuk bekerja paruh waktu di Jepang pun bertambah tinggi!
Nah, buat kamu yang ingin tahu apa saja pekerjaan part-time yang bisa dilakukan orang asing di Jepang, simak sampai akhir ya!
Siapa saja sih yang bisa bekerja paruh waktu di Jepang?
Orang asing yang memiliki visa berikut biasanya bebas untuk bekerja paruh waktu di Jepang:
- Pasangan atau Anak Warga Negara Jepang
- Penduduk Jangka Panjang
- Penduduk Tetap
- Pasangan atau Anak Penduduk Permanen
- Working Holiday (dengan pembatasan dan ketentuan yang berlaku)
Visa pelajar juga dapat mengajukan izin untuk bekerja paruh waktu di Kementerian Kehakiman. Kamu bisa mengisi formulir Permohonan Izin untuk Terlibat dalam Kegiatan Selain Yang Diizinkan Berdasarkan Status Tempat Tinggal Sebelumnya (資格 外 活動 許可 申請書) dan menunjukkannya ke Kantor Imigrasi bersamaan dengan paspor dan kartu penduduk kamu.
Kamu bisa menyerahkan dokumennya di bandara sesaat setelah mendarat di Jepang. Jika izin diberikan, maka pelajar dapat bekerja hingga 28 jam seminggu saat sudah terdaftar di sekolah. Tapi ada syaratnya ya, pelajar tidak boleh bekerja di bar, arena pachinko, panti pijat, atau tempat lain yang dianggap “tidak bermoral.”
Untuk visa tanggungan, proses pengajuannya hampir sama dengan visa pelajar. Kamu bisa lihat detail yang lebih lanjut tentang jenis dan batasan visa di sini.
Kenapa orang asing bekerja part-time di Jepang?
Pertama, kamu bisa dapat uang tambahan. Karena di Jepang banyak tempat yang buka selama 24 jam seperti konbini, akan memudahkan kamu untuk mencari pekerjaan dengan waktu yang cocok.
Kedua, kamu bisa meningkatkan kemampuan bahasa Jepang kamu melalu bekerja paruh waktu karena akan sering berinteraksi dengan native.
Ketiga, kamu bisa menambah pengetahuan tentang budaya Jepang. Bisa dengan mengobrol dengan para staf lain mengenai hal-hal tentang Jepang yang belum kamu ketahui.
Keempat, biasanya pekerja paruh waktu bisa memilih kapan shift mereka berakhir dan tidak perlu mengingat banyak informasi sebanyak pekerja full-time. Dengan ini kamu bisa menghindari tekanan pekerjaan dan melangkah sedikit demi sedikit ke dalam budaya bisnis Jepang.
Lalu, pekerjaan apa saja yang bisa orang asing lakukan di Jepang?
1. Mengajar bahasa Inggris
Tempat: Di sekolah eikaiwa, TK, les privat, atau mengajar online.
Tingkat kesulitan: Mudah bagi kamu yang memiliki pengalaman mengajar dan pendatang baru.
Kemampuan bahasa Jepang: Sedikit bisa berbahasa Jepang tidak menjadi masalah.
Upah: Sedang-tinggi.
2. Retail
Tempat: Swalayan, apotek, supermarket, toko souvenir, toko pakaian, dll.
Tingkat kesulitan: Kamu harus belajar tentang stok, metode pembayaran, dan bagaimana menggunakan mesin kasir. Jam kerjanya mungkin akan nyaman untukmu namun bisa saja mendapat shift di akhir pekan. Kamu juga harus mempelajari keigo (bahasa Jepang yang sopan) dan itu sangat sulit dan kamu harus membiasakan diri dengan budaya “pelanggan adalah dewa”.
Kemampuan bahasa Jepang: Kemampuan bahasa Jepang menengah hingga tinggi diperlukan untuk pekerjaan ini.
Upah: Rendah-sedang.
3. Konbini
Tempat: Seluruh konbini yang ada di Jepang
Tingka kesulitan: Bisa jadi pekerjaan yang susah jika kamu tidak terlalu pandai berbahasa Jepang. Sama seperti bekerja di retail, kamu harus mempelajari banyak hal. Namun waktu bekerja biasanya fleksibel.
Kemampuan bahasa Jepang: Kemampuan tingkat lanjut dalam berbahasa Jepang.
Upah: Rendah.
4. Call Center
Tempat: Di seluruh Jepang.
Tingkat kesulitan: Kesulitannya tergantung dengan tugas yang kamu dapatkan. Bekerja di call center bisa saja mendapat stress dan tekanan yang tinggi, hingga sekadar membaca dari skrip dengan waktu yang ditentukan. Seringkali diminta untuk fasih berbahasa Jepang.
Kemampuan bahasa Jepang: Kemampuan tingkat tinggi (fasih).
Upah: Rendah-sedang.
5. Uber Eats dan jasa antar lainnya
Tempat: Di seluruh Jepang, namun biasanya di area padat penduduk.
Tingkat kesulitan: Pekerjaan ini cukup menuntut kekuatan fisik kamu. Mungkin akan menemukan kesulitan dalam mencari alamat serta berkomunikasi dengan pelanggan, restoran, dan juga kantor pusat. Sebagian besar pekerjaan ini membutuhkan kendaraan pribadi. Kompensasi yang diberikan juga tidak stabil dan berdasarkan reward per pengiriman.
Kemampuan bahasa Jepang: Kemampuan tingkat pemula hingga tingkat lanjut.
Upah: Rendah hingga sedang.
Selain pekerjaan di atas, kamu juga bisa mencoba bekerja menjadi supir, model, penulis atau content creator, atau mencari pekerjaan musiman. Kamu bisa memilihnya yang dirasa cocok dan sesuai denganmu.
Namun di masa pandemi ini dan lebih memilih untuk bekerja secara online, berikut beberapa pekerjaan yang bisa kamu lakukan seperti mengajar bahasa Inggris secara online, menulis blog, copywriting, penerjemah, design, fotografi, programming, dan ekspor (membeli barang di Jepang dan menjualnya secara internasional).
Bagaimana caranya mencari pekerjaan part-time di Jepang?
Kamu bisa mencarinya secara online baik dengan keyword bahasa Inggris maupun bahasa Jepang. Untuk mencari pekerjaan paruh waktu yang dekat dengan tempat tinggalmu, kamu bisa mencari “(nama area) アルバイト”. Selain itu, masih banyak toko dan restoran yang memajang tanda募集中 yang berarti sedang mencari staf baru di jendela atau tembok mereka.
Atau kamu bisa memeriksa lowongan yang tersedia bagi orang asing di salah satu website ini untuk mencari pekerjaan paruh waktu di Jepang.