Jika kalian membaca manga maupun melihat anime Jepang khususnya yang ber-genre romantis, terkadang ada beberapa karakter yang menyudutkan orang yang disukainya sambil menempatkan tangan mereka ke tembok. Pose tersebut disebut "kabe don" (壁ドン), yang berasal dari kata "kabe" (壁) yang berarti "tembok/dinding" dan "don" (ドン) yang berarti "suara keras". Secara kasar, kabe don ini dapat diterjemahkan menjadi "membentur dinding". Jika kalian merasa kesulitan membayangkan pose kabe don, lihat gambar berikut ini.

Dalam berbagai cerita, kabe don ini biasanya dilakukan oleh karakter pria yang ingin mengatakan sesuatu maupun 'mencuri' sesuatu dari karakter wanita dalam sebuah momen (yang biasanya romantis). Posisi tangan yang diletakkan di tembok itu bertujuan agar lawan bicara (=wanita) tidak dapat melarikan diri. Pose ini menjadi begitu mewabah, khususnya bagi mereka yang memang menyukai momen-momen romantis. Konon pose ini juga menjadi salah satu pose romantis yang paling diidamkan oleh wanita dari pasangannya. Coba lihat beberapa galeri kabe don berikut ini.

Secara garis besar, ada beberapa tipe kabe don. Yang pertama, kabe don tipe standar (menyudutkan lawan bicara dan menempatkan satu tangan ke tembok. Kedua, pose yang agak 'liar' yaitu dengan menempatkan sebelah kaki untuk menghalangi lawan bicara agar tidak kabur. Pose ketiga merupakan tipe yang lebih romantis, yaitu menyudutkan lawan bicara dan membatasi geraknya dengan menempatkan kedua tangan ke arah tembok. Dan keempat, tipe cicada smack, yaitu bersikap layaknya belalang yang menempel ke tembok.

Namun ada juga yang membuat pose komedi seperti ini.

Kabe don cukup romantis, bukan? Namun jika kalian mendapat kabe don dan ingin melarikan diri dari situasi tersebut, berikut tips dan triknya.

Level 1: dengan memukul bagian bawah ketiak.

Selamat mencoba ber-kabe don ria!