Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji untuk mengambil sikap tegas terhadap Korea Utara setelah diprediksi memenangkan pemilihan umum hari minggu lalu.
"Tugas saya adalah menangani Korea Utara secepatnya," kata Abe kepada wartawan. "Ini akan membutuhkan diplomasi yang sulit. Dengan amanat yang diberikan oleh rakyat, saya ingin menjalankan komando saya dalam diplomasi."
Abe telah melakukan pidato setelah penghitungan cepat dalam pemungutan suara kemarin, dia meminta agar parlemennya mendapatkan dorongan dan akan menggunakan kekuatan baru serta merombak strategi pertahanan negara.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menghubungi dan mengucapkan selamat kepadanya pada minggu malam kemarin. Dalam pembicaraannya, kedua pemimpin ini berjanji untuk bersatu dalam meningkatkan tekanan terhadap Korea Utara.
NHK meramalkan kemenangan untuk koalisi Abe, menurut mereka Partai Liberal Demokrat konservatif (LDP) akan mengambil sebanyak 253 hingga 300 kursi dari 465 kursi Parlemen. Partai Komeito, yang merupakan partai koalisi dengan LDP, diprediksi akan mengambil 27 sampai 36 kursi. Penghitungan ini bukan merupakan hasil akhir dari pemilu ini, hasilnya akan diumumkan sekitar hari ini.
Dalam menghadapi Korea Utara yang semakin bermusuhan, awal tahun ini Abe menetapkan batas waktu hingga tahun 2020 untuk merevisi konstitusi Jepang, mengenai larangan Jepang mempertahankan angkatan bersenjata melakukan baku tembak. Namun kebijakan ini adalah proposal kontroversial bagi identitas negara tersebut pasca perang.
Prediksi kemenangan tersebut juga menempatkan Shinzo Abe, 63, sebagai calon pemimpin terlama dalam sejarah modern negara ini. Penampilannya di pemilu hari Minggu adalah indikasi partainya akan memilih kembali dia sebagai pemimpin mereka selama tiga tahun mendatang.
"Saya harus menghadapi kemenangan ini dengan kerendahan hati," kata Abe kepada NHK setelah hasil penghitungan suara. "Para pemilih memberi kami kepercayaan untuk menjadi partai yang berkuasa dan mayoritas. Inilah suara orang-orang Jepang yang mendorong kebijakan kami untuk maju, dan berhasil pada akhirnya."
Japanese Station TV
Trending
Latest Article
