Dewi Sukarno, seorang selebriti sekaligus istri dari mendiang Presiden Sukarno, baru-baru ini mengumumkan pembentukan partai politik untuk perlindungan hewan di Jepang.
Partai baru ini, yang diberi nama 12 Heiwa To, menjunjung tinggi perlindungan hewan sebagai kebijakan utamanya. Heiwa berarti kedamaian, sementara 12 diucapkan “wan-nyan,” kombinasi onomatope bahasa Jepang untuk suara gonggongan anjing dan tangisan kucing.
Setelah mendapatkan kembali kewarganegaraan Jepangnya, Dewi berniat mencalonkan diri dalam pemilihan musim panas ini untuk House of Councillors, majelis tinggi parlemen negara tersebut.
Dewi menyatakan dalam sebuah konferensi pers di Tokyo pada hari Rabu (12/2) yang dilansir melalui Yomiuri Shimbun, bahwa prioritas utama partai ini adalah untuk mengesahkan undang-undang yang melarang konsumsi daging anjing dan kucing.
Dalam anggaran dasar organisasi ini disebutkan bahwa mereka akan mendorong kesejahteraan hewan dan mengupayakan keharmonisan antara manusia dan hewan. Selain itu, organisasi ini juga ingin memperkuat hukuman untuk penganiayaan hewan dan membentuk badan khusus untuk mengawasi hal tersebut.
Perencana pemilu Shinnosuke Fujikawa menyatakan pada konferensi pers bahwa tujuan partai ini untuk pemilihan Majelis Tinggi adalah untuk memenangkan setidaknya dua atau tiga kursi, atau lima kursi jika memungkinkan.