Banyak orang di Jepang merasakan panasnya suhu di negara tersebut yang di beberapa tempat mencapai hampir 40 derajat Celcius. Suhu udara panas ini tampaknya akan berlanjut pada minggu ini, dan risiko sengatan panas atau heatstroke tetap tinggi di berbagai wilayah, termasuk beberpa wilayah yang dilanda hujan lebat beberapa waktu lalu.

Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa sistem tekanan tinggi di atas Jepang membawah cuaca panas ke banyak wilayah negara tersebut. Suhu tertinggi sang hari di Ibigawa Town di prefektur Gifu, pada hari Senin (16/7) mencatat suhu tertinggi nasional negara tersebut dengan 39.3 derajat Celcius. Sementara itu, di pusat kota Tokyo, suhu udara mencapai 34.4 derajat Celcius.

Selain itu, dilansir dari the Japan Times (15/7), suhu panas yang melanda Jepang memakan korban setidaknya 6 orang meninggal dan lebih dari 1500 orang dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu (14/7) lalu, menurut perhitungan yang dilakukan oleh Kyodo News.

Korban meninggal berasal dari 6 prefektur yaitu Toyama, Shizuoka, Tottori, Hiroshima, Oita, dan Kumamoto, di mana suhu udara mencpai antara 33.5 hingga 37.4 derajat Celcius. Di samping itu, suhu udara di Kyoto, Gifu, dan Mie mencpai hingga 38 derajat Celcius.

Sementara itu, korban yang dirawat di rumah sakit karena serangan panas di Osaka mencapai 156 orang, diikuti 125 orang di Aichi, dan 102 orang di Chiba dan Tokyo.

Di Shizuoka, seorang pria berusia 90 tahunan yang ditemukan dalam keadaan terbaring di depan rumahnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Seorang lansia lain berusia 86 tahun juga meninggal dunia di rumah sakit setelah sebelumnya ditemukan pingsan di depan rumahnya.

Risiko sengatan panas sangat tinggi terutama di wilayah yang terkena bencana alam di Jepang barat, di mana para pengungsi tinggal di wilayah yang tidak mereka kenali. Pihak terkait menyarankan para penyintas, relawan, dan pekerja terkait untuk melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga diri dari risiko tersebut, termasuk dengan cara beristirahat di tempat yang rindang dari waktu ke waktu.