Berita Jepang | Japanesestation.com
Kefasihan dalam bahasa Inggris ada di urutan tinggi pada agenda kebijakan pendidikan Jepang dalam pembinaan para individu yang dapat berperan aktif secara internasional.
Tapi sebuah survei menemukan bahwa lebih dari 40 persen pelajar SMA di negara itu memprediksi mereka akan jarang menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan mereka di masa depan. Sebuah organisasi sektor swasta, Benesse Educational Research and Development Institute, telah melakukan survei pada bulan Maret. Sekitar 6.300 pelajar SMP dan SMA memberikan respon. Mereka ditanya sejauh mana mereka pikir bahas Inggris akan diperlukan dalam masyarakat ketika mereka telah dewasa. Persentase terbesar baik dari para pelajar SMP dan SMA memperkirakan bahwa bahasa Inggris akan digunakan di tempat kerja meskipun tidak secara terus-menerus. 54 persen dari anak-anak SMP dan 58 persen dari pelajar SMA memilih jawaban itu. Lebih dari 20 persen baik dari pelajar SMP dan SMA memprediksi bahasa Inggris akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi dengan orang asing.