Jika kamu adalah penggemar Jepang, pasti kamu pernah mendengar kata “ikemen” dan “ikedan”. “Ikemen” telah menjadi istilah yang populer selama beberapa waktu, sementara “ikedan” baru populer dalam beberapa tahun terakhir. Kedua kata ini populer digunakan untuk menunjuk tipe pria ideal.

Ikemen

"Ikemen" pada dasarnya mengacu pada pria metroseksual, dan istilah ini telah sering digunakan di Jepang sejak tahun 2000. Berasal dari dua kata, "ikeru" atau "iketeru" dan "menzu". "Ikeru" atau "iketeru" berarti keren, bagus, atau menarik, sedangkan "menzu" berarti pria. Karenanya, ikemen mengacu pada pria yang seksi atau tampan. Istilah ini sangat populer dalam budaya pop Jepang sehingga kamu mungkin pernah mendengarnya dalam anime, manga, atau lagu-lagu Jepang.

Penggambaran umum dari ikemen adalah pria berpakaian rapi dengan mata sipit dan penampilan yang halus. Mata bulat dianggap terlalu imut, sedangkan mata sipit membuat pria terlihat lebih dewasa dan cerdas. Mereka memiliki pergelangan tangan dan jari yang ramping tetapi memiliki tubuh yang gagah dengan suara yang rendah. Mereka juga memiliki kulit pucat dan watak yang tenang dengan aura misteri.

Ikemen berbeda dan tidak bisa disamakan dengan “bishounen” yang mengacu pada pria cantik, karena penampilannya lebih maskulin dan tampan.

Ikedan

Hampir sama, tetapi “Ikedan” adalah kombinasi kata “ikeru” atau “iketeru” dan “danna” yang berarti “suami”. Ikedan mengacu pada suami yang seksi atau tampan.

Tapi tunggu! Tidak hanya itu, lebih dari sekadar suami yang seksi, ikedan juga merupakan tipe pria yang akan membantu pekerjaan rumah tangga selain bekerja di luar dan mencari uang. Contoh pekerjaan rumah tangga antara lain bersih-bersih, memasak, mengajak anak bermain di luar, dll. Ikedan pada dasarnya adalah tipe suami yang mencintai istri dan anaknya.

Tentu saja, ini adalah ciri-ciri yang sangat menarik dan seksi pada pria menurut para wanita. Pria yang bertanggung jawab dan penuh perhatian yang juga tampan? Itu pasti akan membuat hati wanita mana pun luluh!

Istilah "ikedan" awalnya diciptakan oleh majalah wanita Jepang "VERY", yang diterbitkan oleh Kobunsha. Bahkan ada Asosiasi Ikedan Jepang!

Meski dianggap pria ideal, ada juga kritik konyol yang mengatakan bahwa menjadi ikedan seperti menjadi budak yang tidak punya kehidupan selain mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan bekerja untuk mencari nafkah.

Bagaimana? Kamu lebih suka ikemen atau ikedan? Atau mungkin kamu adalah salah satu di antara keduanya?