Berita Jepang | Japanesestation.com

Di mata orang asing, Indonesia dikenal sebagai negara tropis yang beriklim panas, dan cuacanya selalu panas setiap saat. Kenyataannya, di negara-negara yang memiliki empat musim, musim panasnya di beberapa daerah bisa lebih panas dibandingkan dengan cuaca panas di Indonesia. Salah satunya di ibukota Jepang, Tokyo.

Saat musim panas di Tokyo, kamu tidak punya pilihan lain. Musim panas yang tak tertahankan di Tokyo akan menyeret kamu ke dalam kelembapan rata-rata 100% dan suhu di atas 30 derajat Celcius. Kamu tidak akan bisa merasa nyaman, sama seperti kamu tidak bisa berhenti berkomentar tentang betapa panasnya hari itu.

Yukata Musim Panas
Para wanita Jepang memakai yukata di hari Festival Musim Panas (tokyoweekender.com)

Banyak orang yang membuat blog atau vlog terlihat nyaman-nyaman saja saat berada di luar ruangan ketika musim panas. Tetapi sebenarnya, musim panas adalah musim yang sangat sibuk dan merepotkan, terutama jika kamu berada di tempat yang populer dengan turis, seperti Tokyo. Bahkan beberapa acara khas musim panas di Tokyo pada kenyataanya terkadang tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan di Youtube atau Instagram.

Hanabi dan Matsuri

Hanabi atau kembang api dianggap sebagai andalan musim panas di Jepang, dan memang seharusnya demikian. Momen festival kembang api bisa menjadi acara kencan yang romantis, atau pesta bersama teman-teman yang tak terlupakan. Jika hal ini adalah yang kamu harapkan di saat musim panas, saya sarankan untuk pergi ke festival kembang api yang diadakan sejauh mungkin dari Tokyo.

Area Tokyo adalah rumah bagi lebih dari 30 juta orang, merupakan lingkungan yang penuh dan sesak. Dimana pun dan kapan pun kamu pergi ke festival di area Tokyo, pasti akan ada kerumunan besar orang yang membuat perjalanan kamu menjadi sangat sulit.

Lautan Manusia
Orang-orang memadati pantai untuk menyaksikan kembang api saat musim panas di Jepang (gogonihon.com)

Menonton matsuri atau festival di Tokyo, tidak sesederhana tiba di lokasi 30 menit sebelum acara dimulai. Butuh pengorbanan yang sangat besar, bahkan hanya untuk mendapatkan tempat. Terkadang kamu perlu berada di lokasi dari pagi-pagi buta, dan menunggu sepanjang hari sampai acara dimulai, entah kamu akan mendesis di bawah terik matahari atau akan duduk di tengah hujan.

Tarian, musik, dan parade memang indah untuk dilihat, tetapi di ibukota, mereka sering kali terlalu penuh sesak hingga sulit sekali untuk dilihat dan didengar di tengah kerumunan orang. Beberapa kali kamu pasti akan terdorong-dorong oleh orang-orang yang berada di belakangmu ataupun di depanmu.

Pakaian Panjang dan Payung

Udara di luar sangat panas, tapi ketika kamu masuk ke dalam kantor, kereta api, toko, dan restoran, udaranya akan sangat dingin karena AC sengaja dinyalakan dengan suhu terendah. Jika kamu berpikir bisa pergi keluar dengan tank top dan celana pendek yang nyaman, kamu salah. Begitu pintu kereta terbuka, sudah dipastikan kamu akan merinding kedinginan. Tidak heran kenapa orang Tokyo sering terkena "demam musim panas".

Pakaian Musim Panas
Pakaian Musim Panas khas orang Jepang (tokyoweekender.com)

Membawa jaket atau kardigan tipis, atau memilih celana yang longgar dengan bahan seperti linen dan katun, adalah pilihan terbaik untuk kenyamanan optimal saat kamu menghadapi perubahan suhu yang ekstrim. Berkat panasnya yang menyengat, kebanyakan orang di Tokyo cenderung berusaha menghindari matahari daripada berjemur di bawahnya. Kamu akan menemukan banyak orang yang mengenakan berbagai jenis topi, baju lengan panjang, dan membawa payung.