Berita Jepang | Japanesestation.com

3. Evakuasi Diri dan Pastikan Semua Baik-Baik Saja

gempa bumi Jepang japanesestation.com
Tanda evakuasi. (jw-webmagazine.com)

Setelah gempa bumi usai, waktunya mengevakuasi diri. Namun, ada bebera[a hal yang wajib diperhatikan.

Pertama, pastikan jangan melukai diri sendiri saat meninggalkan rumah. Terburu-buru karena panik dapat melukai diri sendiri. Pastikan untuk mengenakan alas kaki dan tidak ke luar rumah dengan bertelanjang kaki (jika sesuatu hancur, bisa tertusuk kan?). Jadi, tetaplah tenang.

Jika kita kurang beruntung dan kebakaran sudah terjadi, tenanglah dan ikuti langkah berikut saat akan meninggalkan ruangan. Tutuplah mulutmu dengan handuk basah dan menunduk untuk menghindari menghirup asap sebisa mungkin dan selalu keluar mengikuti sebuah tembok. Orang yang berada di barisan terakhir harus menutup semua pintu untuk mencegah api menyebar atau setidaknya menundanya.

Sesampainya di luar, pastikan tak ada seorang pun yang hilang. Sebisa mungkin, pastikan teman atau tetanggamu baik-baik saja. Bisa saja ada tetanggamu yang tinggal sendirian (apalagi lansia) yang terperangkap saat furniture mulai berjatuhan. Hubungilah nomor telepon darurat dan jika bisa, mintalah pertolongan (untuk mengangkat furniture dan menolong orang terjebak, misalnya). Dalam situasi seperti ini, kerjasama sangatlah penting.

4. Bersiaplah Sebelum Gempa Bumi Terjadi

gempa bumi Jepang japanesestation.com
Ilustrasi peringatan dari smartphone.(jw-webmagazine.com)

Semua smartphone di Jepang dilengkapi dengan sistem peringatan gempa bumi dan tsunami yang akan mengingatkan 5 hingga 10 detik sebelum sebuah bencana terjadi. Sistem ini akan memberi orang-orang beberapa detik ekstra untuk kabur ke tempat lebih aman, melindungi diri di bawah meja, atau mengikuti langkah di atas. Saat peringatan berhenti, kamu akan mendengar getaran dan sebuah suara yang berkata, “Jishin desu! Jishin desu!”(yang berarti “Ada gempa”) hingga gempa bumi berhenti. Beberapa smartphone akan mengaktifkan fungsi ini secara otomatis saat kamu berada di Jepang, meski tidak semuanya. Karena itu, sebaiknya install aplikasi pengingat bencana, seperti Yurekuro Call atau Earthquake Alert!

Pemerintah Jepang juga selalu menginstruksikan agar warganya bersiap-siap sebelum bencana terjadi. Artinya, menyiapkan air minum sebanyak-banyaknya dan makanan tidak mudah rusak seperti makanan kaleng jika terjebak dalam rumah, mengikuti simulasi pencegahan bencana dan selalu menyiapkan tas darurat bencana.  

Memang sulit bagi traveler untuk menyiapkan tas darurat bencana, namun, jika kamu menginap di hotel atau hostel, biasanya tas darurat bencana sudah disiapkan kok! Nah, bagaimana buat yang tinggal di Jepang dalam waktu yang cukup lama? Tenang, perhatikan saja tips berikut ya!

*Tips: Apa yang Harus Ada dalam Tas Darurat Bencana?

gempa bumi Jepang japanesestation.com
Tas darurat bencana. (jw-webmagazine.com)
  • Pakaian Hangat dan Waterproof.
  • Makanan dan Minuman Tahan Lama
  • Senter, baterai, alat elektronik seperti charger portable.
  • Alat kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, tisu basah, sisir, dan alat kebersihan wanita (pembalut dan tampon).
  • Obat-obatan (obat penahan sakit, perban, desinfektan, dan lain-lain).
  • Item penting lain seperti uang tunai, dokumen berharga (passport dan kartu identitas), sleeping bag.

Karena ada kemungkinan kamu akan membawa tas itu berhari-hari, lebih baik jangan membawa terlalu banyak barang ya!

Dengan langkah-langkah di atas, JS berharap agar kamu tidak kaget dan sudah siap dalam menghadapi gempa bumi di Jepang. Jadi, jangan lupakan langkah-langkahnya dan stay safe!