Jika berbicara tentang Jepang, mungkin banyak orang asing yang memiliki beberapa pandangan tertentu, misalnya “orang Jepang itu baik dan ramah”, “Jepang itu sangat modern dan praktis”, “negaranya bersih, pasti tempat sampah bisa ditemukan di manapun!” dan masih banyak lagi. Namun, apakah benar begitu? Dikutip dari Live Japan, ternyata ada 5 fakta tentang Jepang yang wajib diketahui turis asing. Apa saja?
1. Tidak Semua Orang Jepang Itu Baik
Banyak orang mempercayai bahwa orang Jepang itu sangat baik dan ramah pada siapapun. Padahal, nyatanya tidak begitu. Memang, cukup banyak orang Jepang yang akan membantu turis asing dan menawarkan bantuan dengan bahasa tubuh meski tidak mengerti bahasa sang turis. Namun, nyatanya banyak orang Jepang yang tidak akan mendekati duluan saat turis terlihat bingung. Selain itu, banyak juga orang Jepang yang menghindari kontak tidak penting dengan orang lain. Menolong orang lain? Bahaya apa yang mengintai di baliknya? Lebih baik mengutamakan keselematan diri sendiri bukan?
Intinya, banyak orang Jepang yang bingung apakah mereka harus “membantu orang yang kesusahan” atau “lebih baik tidak terlibat dalam hal merepotkan.” Jadi, jangan kecewa ya jika datang ke Jepang tapi tidak mendapat sambutan hangat seperti yang kamu harapkan sebelumnya!
2. Jalanan Jepang Tidak Cocok untuk Menyeret Koper
Setibanya di Jepang, sebagian besar dari turis pasti membawa koper kan? Namun perlu diingat, hampir semua area di Jepang tidak cocok untuk membawa barang bawaan besar, terutama kota-kota metropolitan seperti Osaka dan Tokyo yang ramai, membuat orang yang membawa barang bawaan besar “hanyut” di tengah keramaian.
Angkutan umum seperti kereta dan bus tidak menyediakan tempat untuk menyimpan barang bawaanmu yang banyak. Apalagi, jika kamu datang saat rush hour, mendapat tempat duduk saja sulit, apalagi menaruh barang bawaan yang besar, bisa menghalangi jalan!
Karena itu, jika membawa barang bawaan yang banyak, sewalah mobil atau taksi untuk mengantarmu sampai ke hotel. Lebih mahal sih, tapi lebih nyaman kan?
3. Banyak Orang Jepang yang Tidak Mengerti Bahasa Inggris
Salah satu masalah terbesar saat berlibur ke Jepang adalah bahasa. Ya, banyak orang Jepang yang tidak mengerti bahasa Inggris, apalagi fasih. Meski di sekolah mereka mempelajari bahasa Inggris, sulit menemukan orang Jepang yang pandai bahasa Inggris karena menurut mereka, bahasa Inggris itu tidak dibutuhkan dalam keseharian, meski ada beberapa orang Jepang yang fasih (meski mungkin hanya ada di kota besar).
Memang, ada beberapa toko dan restoran yang memiliki staf yang pandai dalam berbahasa Inggris, namun di pedesaan, akan sangat sulit menemukannya. Karena itu, lebih baik mempelajari 6 kalimat penting bahasa jepang yang harus kamu ketahui saat liburan ini.
4. Uang Tunai Sangat Dibutuhkan
Berbeda dengan negara maju lain, Jepang tidak terlalu mengutamkan budaya cashless. Faktanya, 80% orang Jepang masih menggunakan uang tunai saat mereka berbelanja.
Menjelang Tokyo Olympics, Jepang pun mencoba untuk meningkatkan layanan cashless mereka. Sayangnya, kondisi Jepang saat ini masih sulit untuk membuat itu terwujud sepenuhnya. Lihat saja hal-hal berikut yang memang harus dibayar menggunakan uang tunai (tidak bisa memakai kartu kredit/debit internasional):
- Membeli sesuatu dari vending machine
- Membeli tiket di stasiun
- Membeli kupon makanan dari mesin tiket di restoran Ramen
- Restoran private
Nah, untuk mengetahui apakah tempat yang kamu kunjungi melayani layanan cashless carilah tanda bergambar kartu kredit. Jika tidak ada, coba katakan, “Kaado wa tsukaemasuka” yang berarti “apakah aku bisa membayar menggunakan kartu?” pada staf bersangkutan.
5. Tempat Sampah di Jepang itu Tidak Banyak
Meski terkenal sebagai negara yang bersih, Jepang nyatanya tidak memiliki banyak tempat sampah. Mengapa?
Pada rush hour di 20 Maret 1995 silam, Tokyo subway menjadi korban serangan teroris dari sekte Aum Shinrikyo. Serangan itu menggunakan lethal sarin gas, sebuah gas yang tidak berbau dan berwarna, menyebabkan banyak orang tidak menyadari saat terkena gas tersebut sampai muncul gejala-gejala racunnya. Semua anggota sekte ini sudah tertangkap, tapi orang-orang tetap takut akan serangan itu. Karena itulah, tempat sampah mulai dicabut dari berbagai area (terutama stasiun kereta) untuk mencegah kejadian tersebut terulang.
Karena itu, jika kamu memiliki sampah di tanganmu, bawalah dulu hingga menemukan tempat sampah di area-area tertentu. Mudah kan?
Setelah membaca 5 fakta tentang Jepang di atas, mungkin pandanganmu tentang Jepang akan berubah. Namun, itulah kenyataannya!