4. Ramen Gaya Tradisional
Di Jepang, ada begitu banyak gaya dan jenis ramen sehingga pendatang asing sering kebingungan. Di antara semua sup dan topping yang berbeda, ramen dapat dibagi ke dalam kategori berikut:
・ Shoyu
Jenis dashi (kaldu) yang digunakan dalam kuah berubah-ubah tergantung wilayahnya, tetapi semuanya menggunakan shoyu (kecap) sebagai bahan dasarnya. Banyak kedai yang menggunakan tulang ayam dan berbagai bahan lainnya sebagai kaldu, namun ada juga yang mengggunakan daging babi, daging sapi, ikan atau bahkan kombinasinya. Dengan mencampurkan semua ini, mereka dapat membuat berbagai macam sup, dari yang ringan dan lembut hingga yang kental.
・ Shio
Konon, ramen berbahan dasar Shio (garam) berasal dari Hakodate, Hokkaido, di restoran barat bernama Yowaken. Jenis sup ini dibuat dengan mengambil campuran bahan-bahan dan membuat dashi darinya, kemudian mengambil dashi tersebut dan menggabungkannya dengan saus berbahan dasar garam. Bahan yang biasa digunakan jenis ini antara lain daun bawang, rebung, sayur mayur, dan bakso ikan.
・ Tonkotsu
Penggunaan tonkotsu (tulang babi) sebagai bahan dasar sup dipelopori oleh toko ramen bernama Nankinsenryo, di Kurume, Fukuoka. Rasanya sendiri mungkin berbeda di setiap toko, tetapi karakteristik utama dari jenis ini adalah sup putih susu dan mie super tipis. Warna sup berubah menjadi putih ketika tulang babi yang mengandung kolagen tinggi dibiarkan dalam air panas mendidih dan kolagen meleleh dari tulang, bersama dengan aroma dan rasa khas dari tulang.
・ Miso
Ramen miso dikabarkan pertama kali dibuat di Sapporo, Hokkaido, di sebuah toko bernama Aji no Sanpei. Pemiliknya memutuskan untuk mengembangkan ramen yang menggunakan miso karena miso adalah makanan yang sangat sehat. Sup ini dibuat dengan mengekstrak dashi dari campuran tulang babi, mengaduk daging dan sayuran goreng, lalu menambahkan pasta miso sebelum dipanaskan. Topping yang umum meliputi rebung, charsiu, daun bawang, telur hingga jagung dan mentega.
・ Tori-baitan
Meskipun asal-usulnya tidak diketahui, ada dugaan bahwa gaya ini mungkin berasal dari mizutaki, makanan khas lokal Hakata, Fukuoka. Hidangan ini dibuat dengan memanaskan tulang ayam secara perlahan, hingga supnya berwarna putih. Topping umum jenis ini meliputi char siu, ayam, daun bawang, telur, dan kubis atau berbagai macam sayuran lainnya. Meskipun tidak memiliki aroma yang unik seperti tonkotsu, sup ringan ramen ini memiliki rasa ayam yang kuat.
・ Tsukemen
Tsukemen adalah masakan dimana mie yang sudah matang dibilas dengan air, kemudian disajikan dengan kuah di samping mie yang dicelupkan sebelum disantap. Ramen jenis ini konon dibuat sebagai makanan staf yang dibuat dengan sisa makanan di Taishoken di Tokyo. Kuah yang kental merupakan ciri khas dari hidangan ini, dan kamu dapat meminta untuk menyantapnya saat panas (atsumori) atau dingin (hiyamori).
・ Aburasoba
Aburasoba mengacu pada ramen yang disajikan tanpa kuah. Dalam gaya ini, mangkuk diisi hingga penuh dengan mie dan topping. Kamu dapat mencampur dengan sedikit saus sebelum menyantapnya. Biasanya saus ini berbahan dasar kecap, tetapi kamu dapat menambahkan bumbu lain saat untuk mengubah rasa, seperti minyak cabai dan cuka. Hidangan ini kadang-kadang disebut sebagai mazesoba (campuran soba).
5. Ramen Gaya Baru
Dengan adanya lebih dari 30.000 toko ramen di Jepang, pasti beberapa toko mencoba tampil beda dengan menghadirkan sesuatu yang baru. Bagi kamu yang ingin mencoba inovasi ramen baru, berikut daftar beberapa kreasi yang populer:
・ Ie-kei
Nama gaya ini berasal dari toko yang menyajikan hidangan ini, tetapi terkadang bisa disebut sebagai ramen Yokohama. Sup yang digunakan adalah sup shoyu-tonkotsu yang kental dengan kombinasi mi yang tebal dan lurus. Untuk topping kebanyakan menggunakan char siu, bayam, nori rumput laut, dan sebagainya.
・ Jiro-kei
Gaya ini didasarkan pada contoh yang dibuat oleh Ramen Jiro, toko ramen di Minato, Tokyo. Ramen ini terdiri dari sup tonkotsu-shoyu yang kaya dan pekat, mie super kenyal dan sayuran seperti taoge. Kamu juga dapat memilih apakah ingin menambahkan lebih banyak topping seperti bawang putih, ekstra sayuran, lemak punggung, atau bahkan lebih banyak saus untuk memperkuat rasa.
・ Awa-kei
Meskipun pertama kali muncul di Kyoto, ramen Awa-kei telah menjadi tren di daerah Kansai selama beberapa tahun terakhir. Ramen ini dibuat dengan memasukkan kaldu ayam-baitan atau tonkotsu ke dalam mixer sebelum disajikan. Dengan sup yang membusa, kamu bisa menikmati rasa yang lembut dan creamy di mulut.
Nikmati Ramen di Jepang!
Ramen tidak hanya dicintai oleh orang Jepang, tetapi juga oleh penggemar di seluruh dunia. Ramen itu murah, lezat, dan entah bagaimana dapat menghibur penikmatnya. Saat kamu mengunjungi Jepang, jangan lewatkan untuk menikmati semangkuk ramen!