Di pusat kota Gifu, ada kedai ramen yang sudah beroperasi sejak 107 tahun yang lalu, loh! Marudebu Sohonten yang ada di daerah Yanagase ini jadi tempat yang sayang jika kamu lewatkan begitu saja saat berkunjung ke Prefektur Gifu. Tidak seperti kedai ramen pada umumnya yang menyajikan begitu banyak pilihan, Marudebu Sohonten ada punya dua pilihan menu, yaitu chuka soba dan pangsit dengan harga 600 yen untuk setiap mangkuk.

Saat masuk ke dalam kedai Marudebu Sohonten, kamu tidak akan disambut dengan mesin tiket otomatis untuk memesan makanan. Gaya tradisional yang diusung kedai ini benar-benar akan mengajakmu bernostalgia ke masa lampau. Bahkan Marudebu Sohonten masih menyebut ramen sebagai chuka soba, sebutan lawas untuk mie populer asal Jepang itu. Kamu bisa melakukan pemesanan dengan mengatakannya langsung kepada Kamiya Fusaaki, pengelola kedai generasi ketiga.

Begitu kamu melakukan pemesanan, tidak butuh waktu lama untuk semangkuk chuka soba pesananmu datang. Mangkuk penuh mie dan kuah dengan cita rasa kaldu ayam yang menggugah selera akan tersaji di hadapanmu. Campuran kaldu ayam dan kecap tamari yang jadi budaya di daerah Yanagase membuatnya terasa begitu ringan dan lezat di lidah sampai kamu tidak perlu menambahkan apapun.

Helaian mie di dalam seporsi chuka soba terlihat halus, tipis, dan kenyal akan menambah kenikmatanmu saat menyantap ramen yang satu ini. Fusaaki membuat mie ini bersama anaknya dengan menggunakan tepung dari pabrik tepung lokal, loh. Jadi bisa dibilang, seporsi chuka soba ini benar-benar dibuat dengan sendiri. Homemade! Belum lagi kue ikan kamaboko, taburan daun bawang, dan  irisan daging chashu yang ringan tanpa lemak berlebih. Kombinasi maut yang mematikan karena saking enaknya!

Jika kamu ingin menyeruput lezatnya chuka soba ini, kamu bisa berjalan kaki selama 15 menit ke utara dari pintu keluar stasiun JR Gifu, tepatnya melewati jalan Kinkabashi-dori. Marudebu Sohonten terletak di lantai satu sebuah bangunan yang ada di sisi barat jalan.