Berita Jepang | Japanesestation.com

Lagu anak-anak dikenal sangat baik dan bermakna bagi anak-anak yang menyanyikannya. Orangtua pun mengajari anaknya untuk mendengarkan dan menyanyikan lagu yang pantas untuk anak-anak. Tapi bagaimana jika lagu yang biasa dinyanyikan anak-anak ternyata mengandung unsur mengerikan? Berikut adalah lagu anak-anak yang sebenarnya mengerikan:

Inilah lagu anak-anak yang menyeramkan dari Jepang
image: vk.me

Teru Teru Bozu

Teru-teru-bozu, teru bozu.. Ashita tenki ni shite o-kure.. Itsuka no yume no sora no yo ni.. Haretara kin no suzu ageyo.. Teru-teru-bozu, teru bozu.. Ashita tenki ni shite o-kure.. Watashi no negai wo kiita nara.. Amai o-sake wo tanto nomasho.. Teru-teru-bozu, teru bozu.. Ashita tenki ni shite o-kure.. Sorete mo kumotte naitetara.. Sonata no kubi wo chon to kiru zo.. Lagu ini adalah lagu anak-anak dari Jepang. Teru Teru Bozu adalah boneka tradisional khas Jepang yang biasa digunakan untuk menangkal hujan. Dengan bahan terbuat dari kertas tissu atau kain putih, boneka ini digantung di dekat jendela atau pohon dengan harapan tidak akan hujan hari itu. Tapi anda perlu di mana letak mengerikannya. Lirik Watashi no negai wo kiita nara Amai o-sake wo tanto nomasho berarti "Jika kamu mengabulkan keinginan saya kami akan minum banyak sake." Sake tentu tidak baik untuk anak-anak kan? Minuman sake (bisa membuat mabuk) hanya diperuntukkan untuk orang dewasa. Sedangkan lirik Sorete mo kumotte naitetara Sonata no kubi wo chon to kiru zo berarti "Tetapi jika tetap hujan Aku akan memotong kepalamu."

Tooryanse

Toryanse.. toryanse.. Koko wa doko no hosomichi ja? Tenjin-sama no hosomichi ja.. Chitto toshite kudashanse.. Kono ko no nanatsu no oiwai ni.. O-fuda wo osame ni mairimasu.. Iki wa yoi yoi, kaeri wa kowai.. Kowai nagara mo.. Toryanse.. toryanse.. Lagu Tooryanse ini berasal dari Jepang. Lagu ini adalah lagu permainan anak-anak yang cara mainnya adalah dengan 2 anak berdiri berhadapan sambil berpegangan tangan membentuk jembatan, anak lainnya akan berputar di bawah kedua tangan anak yang bergandengan tadi, hanya saja lagunya sedikit menakutkan dari awal hingga akhir. Perhatikan terjemahan liriknya: Melewati, melewati Di mana jalan sempit ini menuju? Ini adalah jalan ke Kuil Tenjin Tolong biarkan kami lewat Orang yang tidak berusaha biasanya tidak diizinkan lewat Anak ini sekarang berusia tujuh tahun Kami datang untuk membuat penawaran kami Pergi dengan aman, tetapi tidak kembali (Bagian menakutkannya) Jika anda siap, pergilah, pergilah

Kagome Kagome

Kagome kagome.. Kago no naka no tori wa.. Itsu itsu deyaru yoake no ban ni.. Tsuru to kame to subetta.. Ushiro no shomen daare.. Kagome kagome adalah permainan tradisional asal Jepang yang dimainkan oleh anak-anak sekolah dasar dengan 6 orang bermain. Mereka bermain dengan membentuk lingkaran dan berjalan mengitari salah satu dari pemain yang berjaga atau disebut dengan Oni. Oni harus duduk di tengah-tengah sambil menutup mata dengan kedua tangannya. Tidak hanya memutarinya, para pemain lain juga menyanyikan lagu anak dengan judul Kagome Kagome. Setelah lagu selesai dinyanyikan, putaran pemain juga berhenti dan saat itu juga Oni harus menebak nama pemain yang berdiri tepat di belakangnya. Kalau berhasil menebak, pemain yang disebutkan namanya harus gantian jadi Oni. Bagian menyeramkannya adalah penafsiran tentang arti dari kagome. Ada yang bilang kagome itu sangkar bambu yang di dalamnya ada burung yang terjebak, tapi ada juga yang mengatakan kagome adalah tempat hukuman mati dengan pagar bambu. Tawanan yang akan mati akan ditutup matanya seperti permainan ini. Dan yang lebih seram, kagome berarti lingkaran setan. Coba lihat posisi 6 orang anak melingkar membentuk hexagram (segi enam).