Berita Jepang | Japanesestation.com

Ditutupnya Shibuya109, pusat hangout anak muda Jepang karena corona virus memang membuat sebagian besar anak muda Jepang tetap di rumah saat malam Minggu. Namun,dengan naiknya status Jepang menjadi darurat COVID-19, apakah para anak muda ini akan berjalan-jalan ataukah tetap social-distancing dan diam di rumah ketika weekdays? Untuk membuktikannya, mari kita melihat keadaan Harajuku di area Kanto, tempat berkumpulnya anak muda Jepang. Apakah Harajuku menjadi sepi?

Ternyata memang benar, sebagian besar anak-anak muda Jepang mematuhi peraturan dengan baik. Buktinya, jalan di depan Stasiun Harajuku yang biasanya dipenuhi orang-orang dari berbagai kalangan seperti turis yang mengambil foto, penduduk setempat yang menunggu teman mereka, dan orang-orang yang mengantri untuk menyebrang jalan. Kini, pemandangan ramai itu berganti dengan pemandangan sepi jalanan Harajuku. Orang-orang yang melintas telihat datang sendirian dan tidak mempedulikan keadaan sekitarnya.

Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Pemandangan Stasiun Harajuku pada Jumat lalu (soranews24.com)

Pemandangan serupa juga terlihat di area paling terkenal di Harajuku, Takeshita Dori, Sangat sepi.

Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Takeshita Dori yang sepi (soranews24.com)

Sebagai perbandingan, lihat foto di bawah ini. Biasanya, pemandangan itulah yang kita lihat di Takeshita Dori.

Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Takeshita Dori sebelum mewabahnya virus COVID-19 (soranews24.com)

Takeshita Dori sama sekali tidak terlihat seperti asalnya yang selalu padat dipenuhi orang-orang. Padahal dengan sekolah yang ditutup sementara, kami mengira bahwa akan ada beberapa anak muda yang berjalan-jalan dan berbelanja di toko-toko populer di sini. Namun nyatanya, area ini sangat sepi.

Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Mayoritas orang yang terlihat di sini hanya lewat saja dan pergi menuju tempat lain. (soranews24.com)

Dengan sepinya Takeshita Dori, membuat kita membayangkan  betapa besar kerugian yang diderita toko-toko di area ini.

Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Jalanan Takeshita Dori yang sepi. (soranews24.com)
Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Tidak ada satupun pelanggan yang terlihat. Padahal, toko dalam gambar merupakan salah satu toko terpopuler di area itu.  (soranews24.com)

Begitu pula dengan Laforet Harajuku shopping complex, 90 persen orang yang berada di dalam adalah para penjaga toko. Meski di dalam berita para anak muda yang diwawancaraimengatakan bahwa mereka tidak terlalu peduli dengan wabah COVID-19, nyatanya mereka tetap mematuhi pemerintah. Cukup mengejutkan.

Harajuku, Dari Super Ramai Hingga Sepi Karena COVID-19
Laforet Harajuku shopping complex yang sepi (soranews24.com)

Memang menyedihkan melihat pemandangan Harajuku  kini. Namun, Harajuku dan Nara Park yang sepi memberi kita secercah harapan. Jika semua masyarakat Jepang mematuhi aturan pemerintah, mungkin saja wabah berbahaya ini bisa menghilang lebih cepat kan?