Oshichiya adalah perayaan yang diadakan pada malam hari ke tujuh setelah bayi lahir. Pada zaman dahulu, banyak bayi yang meninggal di saat usianya belum mencapai satu minggu. Karena itu, perayaan ini diadakan untuk mendoakan kesehatan si bayi. Pada perayaan ini keluarga besar dan teman terdekat akan diundang. Pada perayaan ini juga akan diumumkan nama si bayi.
Menghitung Kapan Perayaan Oshichiya Diadakan
Hari lahir = hari ke 0. Sehingga jika bayi lahir pada tanggal 1 Januari, maka perayaan Oshichiya diadakan pada malam hari di tanggal 8 Januari. Akan tetapi, sekarang ini banyak ibu dan bayi yang masih dirawat di rumah sakit meskipun sudah memasuki hari ketujuh kelahiran bayi. Karena itu, tidak perlu memaksakan untuk mengadakan perayaan Oshichiya tepat pada hari ke tujuh kelahiran bayi. Yang terpenting adalah perayaan diadakan saat ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
Upacara Pemberian Nama
Orangtua bayi harus menyiapkan terlebih dahulu nama untuk si bayi agar pada saat Oshichiya bisa mengumumkan nama bayi mereka. Di Jepang sendiri, orangtua harus melakukan registrasi atau pendaftaran akta kelahiran sampai sebelum hari ke 14 sejak tanggal kelahiran bayi.
Hal yang wajib ada pada upacara pemberian nama adalah Meimeisho. Meimeisho adalah kertas yang dipakai untuk menulis nama bayi. Kertas yang digunakan harus kertas kosong (yang belum ada coretan sedikitpun) dan alat yang digunakan untuk menulis nama bayi adalah kuas dengan tinta warna hitam. Nama bayi tersebut ditulis dengan ukuran huruf yang besar dan disertai cara bacanya dalam huruf hiragana disampingnya. Meimeisho biasanya digantung di dinding sampai dengan hari ke 21 sejak tanggal kelahiran bayi. Tetapi ada juga yang baru melepaskan Meimeisho setelah bayi melakukan kunjungan pertama ke kuil ( hari ke 30).
Susunan Acara Oshichiya
Setiap daerah di Jepang memiliki susunan acara yang berbeda-beda, tetapi inilah susunan acara oshichiya yang utama.
Salam
Perayaan Oshichiya dimulai ketika ayah atau ibu memberi salam dan sambutan kepada tamu undangan. Orangtua akan menyampaikan rasa syukur dan memohon bantuan ke keluarga besar dan teman terdekat dalam membesarkan si bayi.
Pengumuman Nama
Setelah orangtua mengumumkan nama bayi, semua tamu undangan akan berfoto bersama dengan bayi dan juga Meimeisho. Meimeisho biasanya diletakkan di samping tempat tidur atau bantal yang dipakai oleh bayi.
Makan Bersama
Orangtua bayi dan para tamu undangan akan menikmati makan malam bersama-sama. Makanan yang disajikan tentu saja makanan tradisional khas Jepang. Makanan yang disajikan tidak harus masakan buatan sendiri. Boleh memesan ke catering atau meminta tolong ke saudara untuk memasakkan makanan.
Mencetak Tangan dan Kaki Bayi
Pertama-tama, mengoleskan cairan pewarna ke tangan dan kaki bayi. Lalu, tangan dan kaki bayi yang telah diberi warna ditempelkan ke kertas yang sudah disiapkan. Dan hasilnya akan seperti foto diatas.
Nah, itu dia penjelasan tentang Oshichiya. Wah, menarik ya!