Gunung Fuji, kota-kota di Tokyo dan Kyoto, dan kuil-kuil dan kuil-kuil yang menakjubkan sudah pasti menjadi incaran para wisatawan yang berasal dari luar Jepang, dan berbagai daerah tujuan wisata tersebut menjadi semakin dikenal di dunia. Tapi sebenarnya masih ada banyak daerah tujuan wisata lainnya di Jepang yang belum terungkap oleh para wisatawan. Daerah tujuan wisata mana sajakah itu?
Seperti dilansir dari businessinsider.com.au, dari hasil survei thread Quora berikut adalah beberapa daerah tujuan wisata di Jepang yang mungkin tidak ada di semua buku panduan wisata, namun patut untuk dikunjungi.
Narai-Juku
Kalau kalian ingin mengalami seperti apa rasanya berada di Jepang beberapa abad yang lalu maka Narai-Juku adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Kota kecil di Prefektur Nagano, yang berada di sebelah barat Tokyo ini biasa digunakan untuk menjadi tempat perhentian di jalur perdagangan Kiso Way, yang terbentang antara Kyoto dan Edo (Tokyo). Selain pemandangannya yang indah, di kota ini juga terdapat rumah-rumah kayu yang dilestarikan dengan sangat baik.
Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel
Terletak di Saitama, sekitar 20 mil di utara Tokyo, Metropolitan Area Outer Underground Discharge Channel adalah saluran air bawah tanah yang sangat besar yang dibangun untuk mengalihkan air banjir saat terjadi hujan dan topan. Berisi 59 pilar yang melekat pada pompa yang mampu membuang 200 ton air per detik ke Sungai Edo, terowongan sepanjang 4 mil ini berada 50 meter di bawah tanah.
Yakushima
Kalian akan merasa seperti masuk ke negeri dongeng saat melangkah dalam hutan ini. Terletak di ujung selatan Pulau Kyushu di tenggara Jepang, hutan hujan yang berada di Yakushima Island ini memiliki ekosistem unik yang sangat beragam dengan 1.900 spesies dan subspesies flora, 150 jenis burung, dan 16 spesies mamalia. Hutan Yakushima yang merupakan situs warisan UNESCO juga menjadi rumah bagi spesies pohon cemara kuno dari Jepang, sugi.
Makan sushi sambil berdiri di Tsukiji Fish Market
Berbeda dengan restoran sushi pada umumnya, di Tsukiji Fish Market di Tokyo kalian bisa memakan sushi sambil berdiri. Para pelanggannya bukan hanya orang biasa dan wisatawan saja, tapi juga para "salarymen" Jepang. Tsukiji Fish Market tidak menawarkan sumpit atau kursi, para pengunjungnya cukup berjalan ke tempat penyajian, ambil piring dan hidangan apa pun yang menggugah selera, kemudian menyantapnya saat itu juga. Meski demikian, Tsukiji Fish Market memiliki kualitas ikan yang baik dengan harga yang lebih murah.
Takaragawa Onsen Osenkaku
Pemandian umum yang terletak di sekitar banyak sumber mata air panas membuat Jepang dikenal karena onsen-nya. Biasanya pemandian air panas seperti ini merupakan bagian dari sebuah hotel tradisional Jepang dan spa yang berukuran lebih besar. Bukan hanya sekedar mandi, di onsen ini kalian juga bisa mandi air panas di udara terbuka. Terhimpit di antara keindahan alam, Takaragawa Onsen Osenkaku di Minakami-machi adalah tempat yang menakjubkan dan mewah. Mandi di onsen ini adalah cara yang baik untuk melibatkan diri dalam budaya Jepang, karena ada etiket tertentu untuk mengunjungi onsen ini, misalnya, para pengunjung harus telanjang dan membersihkan diri sebelum berendam di pemandian ini.
Sawah terasering
Walau sawah merupakan hal yang umum ditemukan di Indonesia dan negara-negara Asia tenggara, tapi kita juga dapat menemukannya di Jepang. Sawah terasering menjadi pemandangan yang indah saat berwisata ke pedesaan dengan berjalan kaki atau bersepeda. Ketika padi dipanen pada musim gugur, padi-padi yang matang akan terlihat seperti berwarna emas. Tanaman padi itu juga akan terlihat berwarna hijau terang di musim panas, lalu di musim dingin biasanya akan tertutup salju, dan akan dibanjiri dengan air pada musim semi.