Selain kereta, sepeda juga menjadi salah satu alat transportasi terpopuler di Jepang. Bahkan, negeri sakura ini masuk ke dalam salah satu negara dengan komunitas sepeda terbesar di dunia lho bersama Belanda dan Denmark. Nah, apa alasannya?
Bantuk Kota
Dilansir dari Tokyo by Bike, kota-kota di Jepang memang besar, namun sebagian besar wilayah pemukimannya memberi kesan kota kecil di mana warganya hanya membutuhkan waktu 5 hingga 10 menit untuk menuju supermarket, TK, sekolah, tempat praktik dokter, dan dokter gigi. Intinya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa dicapai dengan mengendarai sepeda saja, cepat dan hemat!
Transportasi Publik
Memang sih untuk perjalanan yang cukup jauh, bus dan kereta tetap lebih populer karena murah dan kebersihannya terjaga.
Pada 11 Maret 2012 silam, sepeda memang sempat mengalahkan kepopuleran kereta setelah terjadinya gempa bumi yang menumbangkan sistem kereta di Jepang. Namun, setelah berangsur pulih, keadaan pun kembali seperti semula. Meskipun begitu, masih banyak orang yang mengendarai sepeda menuju stasiun dari rumah mereka.
Mobil Tidak Praktis
Memiliki sebuah mobil di Tokyo sangat memakan biaya dan tidak praktis. Sebelum membeli mobil, pembeli diwajibkan membuktikan bahwa mereka memiliki tempat parkir sendiri. Karena kebanyakan penduduk kota tidak memiliki garasi sendiri, menyewa lahan parkir bisa menghabiskan banyak biaya, belum lagi bisa saja kan tempat parkirnya cukup jauh dari rumah? Karena itu, lebih banyak yang memilih sepeda sebagai kendaraan awal sebelum menaiki kereta atau bus untuk perjalanan yang cukup jauh.
Sepeda Terpopuler di Jepang, Mama-chari!
Setelah melihat penjelasan di atas, tidak aneh kan jika sepeda sangat populer? Nah, apakah kamu tahu tentang sepeda terpopuler di Jepang? Namanya mama-chari! Mama-chari murah, dan sudah dilengkapi dengan lampu dynamo, gembok horseshoe dan penyangga roda belakang yang kokoh. Sepeda ini juga memiliki keranjang di depannya dan rak standar untuk membawa barang atau anak-anak. Meski berat, mama-chari sangat cocok dengan keadaan lingkungan Jepang!
Jika melihat penjelasan di atas, mungkin kalian akan menganggap kalau peraturan dan infrastruktur terkait sepeda di Jepang itu bagus. Namun, apakah benar begitu? Mari kita telusuri.
Sebenarnya, tidak. Infrastruktur sepeda di Jepang sangatlah buruk. Daerah pinggiran kota hampir tidak memiliki trotoar atau jalan khusus, sehingga pesepeda, pejalan kaki, dan mobil harus berbagi ruang. Belum lagi, cukup sulit untuk menemukan tempat parkir legal.
Hukum tentang sepeda pun sama saja. Hampir tidak ada aturan khusus dan undang-undang bersepeda pun hampir tidak pernah diberlakukan kecuali jika ada kecelakaan. Hal ini membuat orang-orang bisa mengendarai sepeda sesuka hati. Intinya, selama kamu tidak dalam terlibat dalam kecelakaan, kamu dapat melanggar aturan yang telah dibuat pemerintah.
Nah, meski terlihat mengkhawatirkan jika melihat aturan dan infrastrukturnya, bersepeda di Jepang dapat berjalan karena orang-orang Jepang yang sangat bertoleransi terhadap orang lain di sekitarnya. Jadi, pejalan kaki, pesepeda, dan mobil-mobil dapat berbagi dengan mudah karena mereka sangat sabar dan saling menghormati satu sama lain di jalanan dan kecelakaan pun jarang terjadi.
Nah, selain alasan-alasan di atas, mungkin masih ada lagi hal-hal yang menyebabkan sepeda begitu populer di Jepang. Jadi, jika kamu punya pendapat lain atau bahkan punya pengalaman tentang bersepeda di Jepang dan mengetahui alasan mengapa kendaraan ini begitu populer, bisa ceritakan ya di kolom komentar!