Berita Jepang | Japanesestation.com

Seiring berkembangnya zaman, panggilan terhadap ayah di Jepang juga ikut bergeser lho. Mulai dari “chichiue” pada zaman samurai dulu yang terkesan sangat sopan dan mulai bergeser ke panggilan yang tetap sopan tapi akrab atau terispirasi dari budaya barat seperti “papa” dan masih banyak lagi. Nah, biar makin jelas, simak 7 panggilan buat ayah dalam bahasa Jepang berikut!

1. otou-san / お父さん

Pertama, ada panggilan paling umum yang bakal kamu temukan jika belajar berkenalan di kelas bahasa Jepang, atau di berbagai anime dan dorama, otou-san.

Ya, panggilan ini dinilai sebagai panggilan standar untuk ayah di Jepang karena menunjukkan imbuhan –san yang dianggap sopan. Jika ingin mengubah kesan, bisa lho mengganti imbuhannya. Misalnya, imbuhan –sama (otou-sama) memberi kesan lebih sopan dan hormat dibandingkan dengan otou-san. Nah, jika ingin terdengar manis, bisa saja memanggil ayah dengan kata otou-chan (meski panggilan ini biasanya digunakan oleh anak kecil). Jika diterjemahkan, mungkin bisa diartikan seperti ini: otou-san adalah “bapak,” otou-sama adalah “ayah,” dan otou-chan adalah “papa.”

Sebenarnya, o di depan “otou-san” juga merupakan imbuhan yang menunjukkan kesopanan. Jadi, bisa saja kamu memanggil ayah dengan kata tou-san atau tou-chan agar terkesan lebih akrab.

Tapi perlu diingat ya, karena kesopanan terhadap orang lain atau diri dan keluarga sendiri itu dianggap santun menurut budaya Jepang, sebaiknya tetap menggunakan kata otou-san atau otou-sama ya saat membicarakan ayah orang lain. Pilihan terbaik sih jatuh pada otou-san, karena otou-sama terdengar sedikit “asing”. Selain itu, sebaiknya jangan gunakan otou-sama saat membicarakan ayahmu sendiri, karena membuatmu terlihat sombong atau takut pada ayahmu sendiri.

2. chichi / 父

ayah jepang panggilan japanestation.com
ilustrasi ayah (pakutaso.com)

Berikutnya, ada chichi yang ditulis menggunakan kanji yang sama persis dengan “tou” dari otou-san (父), tanpa hiragana lain di depan atau belakangnya. Karena tanpa imbuhan apapun inilah yang membuat chichi adalah kata paling netral untuk memanggil ayah, dan artinya, kamu tidak bisa menggunakannya untuk membicarakan ayah orang lain.

Banyak yang berpikiran kalau saat sudah memasuki usia dewasa, kata chichi-lah yang wajib digunakan saat membicarakan ayah sendiri. Alasannya, karena otou-san dan alternatifnya terkesan bahwa kamu lebih menghormati ayahmu dibanding lawan biacaramu sendiri, berbeda saat seorang anak-anak berbicara dengan anak lain. Tentu, orang dewasa pasti dihormati oleh anak-anak kan? Jadi tidak masalah. Tetapi, jika kamu orang dewasa yang berbicara dengan orang dewasa lain, kesannya akan seperti di atas.

Tapi, peraturan “wajib memanggil ayah sendiri dengan “chichi” ketika berbicara dengan orang lain” itu sudah kuno. Anak-anak muda Jepang dan orang dewasa yang berpikir modern biasanya tidak peduli akan hal ini.