Berita Jepang | Japanesestation.com

PERINGATAN: Artikel ini berisi gambar dan kata-kata kekerasan/sadis, jangan lanjut dibaca jika kamu adalah tipe orang yang sensitif.

Jika Junji Ito adalah seorang seniman manga di Jepang yang terkenal karena cerita horornya, faktanya di Jepang ada yang lebih horor dari sekedar cerita fiksi.

Lahir di jepang 25 Juni 1892 di Chiyoda, perfektur Chiba Tokyo, Shiro Ishii adalah seorang ahli mikrobiologi Jepang dan Letnan Jenderal Unit 731, sebuah unit perang biologis Tentara Kekaisaran Jepang yang bertanggung jawab untuk eksperimentasi manusia dan kejahatan perang selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia Kedua. Berbagai eksperimen ia lakukan langsung ke objek manusia baik masih hidup atau sudah mati secara brutal. Seperti, dengan sengaja memotong tubuh subjeknya untuk diteliti atau dengan mengikat sejumlah bom ke korbannya untuk menguji efektivitas dari bom tersebut.

Sedikitnya 3.000 orang tewas dalam eksperimennya di fasilitas Unit 731. Sekitar 200.000 orang tewas dalam tes bidang senjata biologis. Antara 20.000 sampai 30.000 orang China tewas ketika wabah infeksi dari tikus yang diciptakan dari Unit 731 pada akhir Perang Dunia II. Hebat sekali orang ini sanggup menewaskan ribuan orang.

Ketika kalah perang, ia memaksa sebagian besar stafnya untuk bunuh diri setelah unitnya dibubarkan. Tapi sebaliknya, Ishii dan beberapa dari timnya berhasil negosiasi dengan menukar data-data eksperimennya dan mendapat kekebalan hukuman atas kejahatan perangnya pada tahun 1946. Tanpa hukuman apapun Shiro Ishii meninggal pada usia 67, tahun 1959 di Tokyo.

Fakta lain: Kebenaran tentang Unit 731, atau beberapa bagian dari kebenaran lain setidaknya mungkin telah bocor, tapi Jepang terus menutup atau menolak atas kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh militer selama Perang Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia Kedua. Tidak ada permintaan maaf secara resmi telah dikeluarkan atas kejahatan HAM yang dilakukan di Unit 731, ataupun kompensasi kepada para korban yang masih hidup.

[source:http://www.moreorless.au.com]