Pada tahun 2014, sebuah penelitian menyebutkan bahwa warga Jepang tidur jauh lebih singkat daripada warga di negara lainnya. Empat tahun telah berlalu, dan sepertinya hasil penelitian itu masih berlaku. Tahun ini sebuah penelitian dengan menggunakan data di seluruh dunia yang dikumpulkan melalui alat pengukur kebugaran bernama Polar A370 dan Polar M430, mengungkapkan bahwa orang Jepang memiliki waktu tidur paling singkat.

Data tersebut membandingkan kebugaran pria dan wanita dari 28 negara di seluruh dunia dan mengungkapkan bahwa pria dan wanita Jepang tidur rata-rata 6 jam 35 menit per malam. Waktu tidur orang Jepang ternyata kurang 45 menit dari rata-rata internasional dan berbeda hampir satu jam dari orang Finlandia yang tampaknya tidur paling banyak.

Lima negara teratas dimana pria dan wanita mendapatkan tidur paling banyak adalah:

1. Pria: Finlandia (7:24), Wanita: Finlandia dan Belgia (7:45)
2. Pria: Estonia (7:23)
3. Pria dan Wanita: Prancis dan Estonia (masing-masing 7:23 dan 7:44)
4. Pria dan wanita: Austria (masing-masing 7:21 dan 7:36)
5. Pria: Belanda  (7:20), wanita: Belanda dan Kanada (7:41)

Inggris juga memiliki peringkat yang cukup tinggi, kedelapan untuk pria dan kesebelas untuk wanita, sedangkan AS menempati peringkat lebih rendah, yaitu keenam belas untuk pria dan ketiga belas untuk wanita. Lima negara terbawah, di mana laki-laki dan perempuan mendapatkan jumlah tidur paling sedikit, adalah:

1. Pria: Kolombia (6:49), wanita: China (7:11)
2. Pria: Brasil (6:47), wanita: Kolombia (7:10)
3. Pria: Israel dan Hong Kong (6:42), wanita: Hong Kong (6:59)
4. Wanita : Israel (6:51)
5. Pria dan wanita: Jepang (masing-masing 6:30 dan 6:40)

Pria Cina juga tidur sedikit lebih singkat dibandingkan dengan pria lain, dengan rata-rata 6 jam 52 menit per malam, tetapi Jepang memiliki waktu tersingkat dari waktu tidur kedua jenis kelamin yang hampir tidak lebih dari enam jam setengah per malamnya.

Pria di Jepang rata-rata tidur lebih lambat daripada pria negara lain kecuali Hong Kong, Brasil, Cina, dan Spanyol, dan wanita dari negara lain yang tidur lebih lambat dari wanita Jepang berasal dari Hong Kong dan Spanyol.

Kebanyakan orang mungkin bertanya-tanya mengapa pria dan wanita Jepang sering begadang dan tidur sangat sedikit. Kemungkinan besar penyebabnya adalah orang Jepang bekerja sangat lama sehingga menimbulkan banyak stres yang dapat menyebabkan kurang tidur. Kewajiban sosial setelah bekerja berjam-jam, seperti pesta minum perusahaan, yang merupakan bagian dari budaya kerja Jepang juga bisa menjadi alasan mengapa pria dan wanita Jepang tidur sangat terlambat dibandingkan negara lainnya.

Di sisi lain, ada banyak cara untuk tidur sebentar pada siang hari di Jepang, seperti tertidur di kereta, di kafe, atau bahkan di meja kerja. Bisa jadi bahwa semua istirahat kecil ini merupakan salah satu penyebab lain mengapa para pekerja Jepang tidak bisa tidur di malam harinya.

(featured image: Twitter)