Berita Jepang | Japanesestation.com

Dilansir dari Asahi Shimbun (26/7), Kepolisian Prefektur Osaka telah meluncurkan penyelidikan setelah ratusan batu nisan ditemukan hancur di pemakaman di kota Hannan pada awal bulan ini. Pemakaman Tottori mencakup lebih dari 3.000 makam. Pada 21 Juli lalu, sekitar 300 batu nisan, beberapa yang berukuran 1,7 meter, ditemukan telah dihancurkan di satu lokasi pemakaman.

Selain itu, enam patung batu Jizo, yang menurut ajaran Buddha berfungsi sebagai pelindung anak-anak dan bayi yang belum lahir, juga telah hancur.

Kantor Polisi Sennan percaya kerusakan terjadi antara tanggal 19 hingga 21 Juli. Menurut Takuya Yukawa, anggota komite manajemen pemakaman, seorang warga laki-laki mengatakan dia mendengar "sesuatu seperti guntur" sekitar tengah malam pada hari tersebut.

"Satu atau dua orang saja tidak akan bisa melakukan hal semacam ini," kata Yukawa.

Pada hari yang sama, kerusakan serupa ditemukan di beberapa batu nisan di Pemakaman Jinen, yang terletak sekitar dua kilometer jauhnya. Kerusakan batu nisan juga ditemukan pada sekitar tanggal 11 Juli.

Insiden itu terjadi pada waktu yang paling tidak tepat. Setiap tahun, pemakaman Tottori menerima sekitar 4.000 hingga 5.000 pengunjung selama periode liburan Obon di bulan Agustus.

Saat menyelidiki kasus ini atas dugaan perusakan properti, polisi juga sedang menyelidiki mengenai apakah adanya keterkaitan kasus ini dengan pencurian dua patung Jizo dari Pemakaman Tottori pada bulan Juni lalu.

"Saya tidak tahu apakah ini adalah pekerjaan para penjahat yang menikmati reaksi orang-orang terhadap kejahatan mereka, tetapi saya pikir hukuman dari tuhan pasti akan mencapai mereka," kata seorang warga wanita berusia 67 tahun.

(featured image: Youtube)