Berita Jepang | Japanesestation.com

Jika beberapa tahun yang lalu kita dihebohkan dengan salah satu trend Jepang seperti rental pacar, kali ini Jepang memiliki trend baru yaitu rental wanita paruh baya, atau dikenal sebagai obasan rentaru dalam bahasa Jepang. Wanita yang disewakan memiliki rentang umur dari 20 tahun hingga 62 tahun dengan biaya sewa 1000 yen per jam. Kira-kira tujuannya apa ya? Yuk kita bahas !

Rental wanita paruh baya ini menyediakan beberapa servis, seperti bertugas untuk mengantri antrian pachinko.

Meski istilahnya terdengar tabu yaitu "rental wanita", tapi rental yang satu ini bukanlah rental dalam segi seksual. Tapi servis yang ditawarkan adalah berbagai hal yang bisa dilakukan oleh wanita umur 20 tahun hingga 62 tahun dalam 1 jam. Seperti mengantri, bersih-bersih, menjaga anak dan sebagainya, sedangkan hubungan orang dewasa sangat dilarang keras.

Karena biaya pendaftaran diperlukan, menyewa wanita paruh baya ini bukanlah sebuah hal yang murah. Apabila kita hanya iseng dan ingin mencoba saja, lebih baik tidak perlu melakukannya. Biaya registrasi yang diperlukan mencapai puluhan ribu yen ditambah biaya seribu yen per jam.

Terdapat banyak wanita paruh baya yang terdaftar dalam aplikasi rental wanita ini, sehingga cukup menyulitkan pelanggan. Untuk memudahkannya, aplikasi tersebut menyediakan foto dan profil. Sayangnya, seringkali fotonya berbeda dengan kenyataan. Contohnya seperti di dalam foto profil terlihat seperti wanita yang berpenampilan rapi, namun ternyata adalah tipe wanita punk. 

Banyak cerita yang menarik dari wanita-wanita rental tersebut, mereka pernah disewa untuk menemani pacar sang penyewa untuk berbelanja, atau menghadiri pesta reunian yang tidak ingin para penyewa hadiri.

Meskipun imej rental wanita dipandang secara negatif, sebenarnya tugas asli mereka jauh dari kata tersebut.

Website resmi : Woman Rental. (featured image : Womanrental.net)