Berita Jepang | Japanesestation.com

Mantan Persana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mulai kembali ke panggung politik. Abe pun sudah kembali menghadiri pertemuan kelompok pembuat undang-undang dan mengikuti beberapa kegiatan politik lainnya.

Dilansir dari Mainichi, pada Minggu (1/11) lalu, Abe mengunjungi kampung halamannya di Prefektur Yamaguchi untuk pertama kalinya setelah ia memgundurkan diri dari posisi perdana menteri pada 16 September dan berkeliling di Yamaguchi selama 3 hari penuh untuk bertemu para pendukungnya. Mantan perdana menteri Jepang ini juga menunjukkan niatnya untuk kembali ke faksi Hosoda, faksi terbesar di Partai Demokrat Liberal (LDP) dengan jumlah 98 orang pada 2021 mendatang.

"Pengobatan yang saya jalani berjalan dengan baik dan kondisi saya pun membaik dengan sangat cepat," ujar Abe dalam sebuah pertemua dengan para pendukungnya di Kota Nagato.

Pengunduran diri Abe memang disebabkan karena penyankit kronis yang dideritanya, sebuah kelainan usus yang disebut ulcerative colitis memburuk. Hal ini membuat Abe harus diinfus, bukan lagi meminum obat seperti biasa. Meskipun begitu, nampaknya Abe telah pulih, bahkan ia berkata ke orang-orang sekitarnya bahwa ia telah "penuh dengan energi."

Setelah mengunjungi makam keluarganya di Nagato, Abe berpartisipasi dalam sebuah wawancara dengan media. Saat ia ditanya tentang bagaimana ia akan terlibat dalam reformasi konstitusi, ia menjawab menggunakan kata-kata yang unik dan bahasa provokatif untuk menegaskam perlunya membahas masalah kontroversial tersebut.

"Partai-partai oposisi mengatakan mereka tidak akan mengizinkan Konstitusi diubah selama pemerintahan Abe, namun mereka tidak punya alasan lagi untuk melakukannya karena kini kami ada dalam pemerintahan Suga. Memang prselisihan semacam itu nampak tidak masuk akal pada awalnya, namun diskusi tentang Konstitusi adalah kesempatan bagi anggota kabinet untuk menunjukkan wawasan mereka. Saya juga ingin bekerja lebih keras untuk meningkatkan momentum (untuk reformasi konstitusi)," ujar Abe.

Setelah itu, Abe pun mengunjungi empat tempat lain di kota tersebut untuk bertemu pendukungnya. Di keesokan harinya, sang mantan perdana menteri mengunjungi kantor Pemerintah Prefektur Yamaguchi dan balai kota Nagato dan Shimonoseki. Kedatangannya disambut oleh Gunernur Yamaguchi, Tsugumasa Muraoka dan sedikitnya 500 orang anggota majelis prefektur di kantor prefektur. Ia juga disambut oleh sekitar 300 orang, termasuk Wali kota Shimonoseki Mayor dan mantan sekretarisnya, Shintaro Maeda di balai kota Shimonoseki.

Abe juga aktif di Tokyo dan mulai berbicara di depan publik mulai dari sebuah pesta yang digelar oleh faksi Hosoda pada 28 September lalu, sekitar satu bulan setelah pengumuman pengunduran dirinya. Pada 25 Oktober lalu, ia mengikuti sebuah pertemuan kelompok parlemem LDP, Sosei Nippon, sebagai ketua mereka. Meski grup tersebut sudah tidak aktif sejak Abe kembali memimpin pada 2012 silam, grup tersebut kembali melanjutkan aktivitasnya pada kesempatan ini.

Menurut jajak pendapat, tingkat persetujuan pemerintahan Abe melonjak setelah dia mengumumkan pengunduran dirinya. Meskipun aturan LDP membatasi masa jabatan presiden partai sebanyak tiga periode berturut-turut, tidak menutup kemungkinan seorang anggota dipilih sebagai presiden partai untuk ketiga kalinya, dan beberapa anggota Diet berpikir untuk mengangkat Abe sebagai kandidat setelah Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Bahkan, meski Shinzo Abe mengatakan dia ingin berkonsentrasi pada aktivitasnya sebagai anggota parlemen, tetep saja ada orang yang menuntut Abe untuk kembali menjadi ketua faksi Hosoda begitu dia kembali sehat.