Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, mengundurkan diri dari posisinya pada Rabu (21/05) setelah menerima kritikan terkait pernyataan kontroversialnya terkait penggunaan beras. Perdana Menteri Shigeru Ishiba kemudian menunjuk Shinjiro Koizumi untuk menempati posisi ini. Sebelumnya, Koizumi menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup pada September 2019 hingga Oktober 2021.
Pernyataan Eto tentang dirinya yang tidak membeli beras karena menerima begitu banyak dari pendukungnya memicu kritik tajam, hingga muncul desakan untuk mengundurkan diri. Kontroversi ini tentu merugikan Ishiba menjelang pemilihan Dewan Penasihat untuk parlemen pada musim panas ini. Dukungan terhadap kabinet Ishiba juga dilaporkan anjlok ke tingkat terendah sejak mulai menjabat tahun lalu.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat komentar yang sangat tidak pantas sebagai menteri di tengah lonjakan harga beras,” ungkap Eto setelah mengajukan pengunduran dirinya. Eto menilai bahwa dirinya tidak pantas untuk memimpin kementerian pada masa ini.
Eto menjadi anggota kabinet Ishiba pertama yang meninggalkan jabatannya dengan alasan lain selain kehilangan kursi dalam pemilihan umum pada Oktober tahun lalu. Eto dikenal sebagai salah satu ahli kebijakan pertanian dan menjabat sebagai menteri pertanian selama setahun pada masa pemerintahan Shinzo Abe.