Berita Jepang | Japanesestation.com

Pernahkah kamu merasa bahwa sewaktu sekolah atau kuliah dulu, ada guru atau dosen yang benar-benar membencimu? Mungkin, mereka memang tak menunjukannya secara langsung, tapi, nilai-nilaimu selalu dibuat rendah, sering memarahimu meski kamu tak melakukan apapun, dan sebagainya. Nah, bagi para siswa di sebuah sekolah dasar di Kota Akiruno, Tokyo, “kebencian” seorang guru mereka ditunjukkan dengan mencuri barang-barang siswa.

Dilansir dari Soranews24, pelaku adalah seorang guru berusia 38 tahun bernama Koichi Inoue yang mencuri 3 buah sepatu dari muridnya di sekolah dasar tempatnya bekerja. Saat diciduk polisi pada akhir September lalu, Inoue mengklaim bahwa ia tidak tahu menahu tentang kejadian tersebut dan membantah tuduhannya. Namun, sepatu-sepatu itu (semuanya sepatu kiri) ditemukan di loker milik Inoue. Setelah ada investigasi lebih lanjut, pencurian yang dilakukan Inoue itu ternyata terekam oleh kamera pengawas dan wawancara dengan para guru lain pun semakin menyudutkan Inoue.

Inoue sebenarnya ditahan saat ia ketahuan menulis kata “matilah” di topi pencegahan bencana milik salah satu muridnya. Ia juga sempat menulis “kau menjijikan” di set alat lukis milik siswa lain dan akhirnya ditahan atas tuduhan vandalisme.

Namun, rupanya Inoue melakukan semua tindak kriminal ini bukan karena ia membenci muridnya, tetapi karena membenci temannya sesama guru. Saat kembali diinterogasi oleh Kepolisian Metropolitan Tokyo, ia mengakui bahwa stress akibat bekerja bersama rekan seprofesinya lah yang membuat ia melakukan tindak kriminal tersebut.

pria Jepang dipecat japanesestation.com
Ilustrasi stress (pakutaso.com)

“Aku selalu menjadi guru yang datang pertama kali di sekolah setiap pagi. Guru-guru lain tidak melakukan pekerjaannya sama sekali,” ujar Inoue.

“Menyembunyikan sepatu-sepatu itu aku lakukan agar mereka merasa kerepotan,” tambahnya.

Menurut pihak kepolisian, sepatu-sepatu yang telah dicuri tersebut “tidak bisa digunakan kembali.” Mengapa? Entahlah, pihak kepolisian tidak memberikan detail lebih lanjut. Jadi, pikirkan saja sebabnya sendiri ya.

Inoue sendiri telah bekerja di sekolah tersebut sejak April 2017 lalu, dan sejak saat itu, lebih dari 100 barang milik siswa dinyatakan hilang atau rusak. Polisi kini tengah melakukan investigasi terhdap kasus tersebut untuk melihat kaitannya dengan kasus Inoue.

Terkait berita aneh ini, tentu saja netizen Jepang ikut memberikan komentarnya:

“Menyembunyikan barang milik anak-anak… kekanak-kanakan sekali.”

“Apakah ia memilih untuk menjadi seorang guru karena ia tak ingin meninggalkan sekolah?”

“Buatlah semua sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh!”

“Mengapa pria ini bisa menjadi seorang guru sekolah dasar?”

“Anak-anak, pastikan kalian tak akan menjadi seperti orang aneh ini saat tumbuh besar nanti, ya.”

“Pria 38 tahun seperti apa yang melampiaskan stress-nya ke kumpulan anak-anak?! Kau sebaiknya tidak bekerja di bidang edukasi lagi!”

“Mungkin, semakin lama kamu bekerja di dekat anak-anak SD, cara berpikirmu mulai berubah seperti mereka.”

Mungkin selain Inoue, masih banyak guru yang melakukan tindakan tidak wajar akibat stress. Sebaiknya, jika ka;ian mulai mengalami stress, carilah bantuan sebelum melakukan tindakan aneh seperti yang dilakukan Inoue ya!