Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah cafe di Jepang telah memecat seorang pramusaji dan menuduhnya mencampurkan darahnya ke dalam koktail yang dia buat lalu disajikan.

Packshot Factory Paul Snell
Packshot Factory Paul Snell

Kafe Mondaiji di Sapporo, Hokkaido, membagikan sebuah postingan di Twitter bahwa mereka memecat salah satu pegawai mereka setelah mereka mengetahui bahwa dia melayani pelanggannya dengan minuman yang dicampur dengan darahnya sendiri.

Twit dari café tersebut :

“Toko hari ini akan ditutup untuk mengganti semua alat minum. Tindakan semacam itu tidak berbeda dengan kegiatan magang terorisme dan sama sekali tidak dapat diterima.”

Minuman yang dimaksud disebut dengan orikaku — biasanya berisi buah-buahan atau sirup warna-warni lainnya.

otokonokakurega
otokonokakurega

Kafe tersebut tidak mengungkapkan nama dari pegawainya yang dipecat.

Nama cafenya sendiri jika diterjemahkan secara harfiah memiliki arti  'Kafe Konsep Anak Bermasalah' dan mereka mempromosikan bisnisnya sebagai ruang di mana pelanggan dilayani oleh gadis gothic  dan 'anak bermasalah' yang berpenampilan lucu.

Salah satu menu khas di kafe ini adalah menu all-you-can-drink seharga $19.

Pemilik kafe menindaklanjuti dengan membagikan pernyataan permintaan maaf kepada pelanggan atas kejadian tersebut.

"Tolong izinkan saya melanjutkan café ini sedikit lebih lama agar untuk kebahagiaan Saya. Saya akan membersihkan cafe, mengganti semua peralatan, dan membuang alkohol yang mungkin telah terkontaminasi. Sekali lagi, saya sangat menyesal telah menyebabkan masalah bagi Anda kali ini."

Netizen pun menanggapi kasus ini dengan beragam komentar :

"Gadis itu melakukan sesuatu yang sangat sesuai dengan konsep kafe. Bukankah seharusnya Anda mengucapkan terima kasih alih-alih mengabaikannya?", twitter/eleonore_cos

"Sangat cocok dengan nama cafenya.", twitter/sozaryata

"Bukankah ini sedikit berbeda dari terorisme pekerjaan paruh waktu? Karena gadis itu melakukan ini secara terbuka selama jam kerja, jika staf lain ingin menghentikannya, bukankah mereka akan menghentikannya? Ada staf laki-laki juga di sana, kan? Bagaimana dengan tanggung jawab manajemen? Menurut saya tidak tepat menyalahkan satu orang.", twitter/beat999999