Berita Jepang | Japanesestation.com

Pada hari Selasa, jaksa penuntut telah mendakwa seorang pria yang melakukan pelecehan online terhadap bintang reality show Netflix Jepang "Terrace House" bernama Hana Kimura yang bunuh diri tahun lalu.

Juru bicara Kantor Kejaksaan Tokyo mengatakan mereka telah membuat "ringkasan dakwaan terhadap seorang pria berusia 20-an" mengikuti kematian seorang pemeran acara TV yang populer secara internasional Hana Kimura pada bulan Mei 2020.

Menghina hana kimura pria ini hanya dikenakan denda japanesestation.com
Hana Kimura (via japantimes.co.jp)

Merujuk pada pria yang belum disebutkan namanya itu, pada bulan Desember lalu polisi mengatakan kepada Jaksa: "Tersangka ... memposting pesan di akun media sosial korban, termasuk 'Kamu memiliki kepribadian yang mengerikan. Apakah hidupmu layak untuk dijalani?'  dan 'Hei, hei. Kapan kamu akan mati?'"  

Pria tersebut telah didakwa melakukan penghinaan terhadap publik tetapi tidak diwajibkan untuk diadili di bawah dakwaan, seperti yang sering terjadi untuk pelanggaran yang relatif kecil di Jepang.  Media lokal mengatakan pengadilan Tokyo telah mengeluarkan perintah untuk memberikan denda kepadanya sebesar ¥9.000.

Menghina hana kimura pria ini hanya dikenakan denda japanesestation.com
Pegulat Hana Kimura (via cultaholic.com)

Kimura, pegulat profesional berambut pink yang sangat percaya diri, menjadi favorit penggemar dalam reality show Netflix Jepang "Terrace House", di mana enam anak muda berbagi rumah sambil mencari cinta. Ia menjadi sasaran berbagai pelecehan online, dilaporkan juga komentar seperti "semua orang akan senang jika kamu pergi." 

Pertunjukan itu kemudian dibatalkan setelah kematian Kimura, yang menjadi berita utama internasional dan menyebabkan menteri dan anggota parlemen Jepang bergerak untuk menangani cyberbullying. Beberapa orang di Twitter menganggap bahwa hukuman yang diberikan kepadanya terlalu ringan.

"Jika dia bisa lolos hanya dengan ¥9.000, saya khawatir jumlah pelaku cyberbullying akan meningkat," tulis seorang pengguna, sementara yang lain berkata: "Ini sangatlah salah. Tidak ada yang namanya keadilan."

Bagaimana menurutmu? Apakah pria yang membully Hana Kimura ini sudah mendapat hukuman yang adil atau tidak?