Berita Jepang | Japanesestation.com

Kepolisian Metropolitan Tokyo baru saja (kembali) menangkap seorang pria berusia 41 tahun pada Rabu (22/7) akibat kasus pencurian pakaian dalam perempuan muda. Pria ini sepertinya tidak kapok dikejar-kejar polisi. Pasalnya, pria ini juga pernah beberapa kali ditangkap atas kasus pelecehan seksual di Jepang, bahkan, ia mengatakan jika ia sengaja berkeliling Jepang untuk mencari  gadis muda untuk dieksploitasi secara seksual.

Pria ini adalah Takao Sudo, seorang pegawai part-time yang tinggal di kota Hachioji. Ia mengaku menyelinap ke sebuah sekolah dasar di Kota Nasushiobara, Tochigi dengan merusak jendela pada malam hari di tanggal 29 Januari 2020.  Setelah berhasil masuk, Sudo pun mencuri 2 tas berisi pakaian olahraga dan pakaian dalam anak perempuan.

“Aku ingin pakaian dalam,” ujar salah satu polisi dari Kantor Polisi Kuramae mengutip kata-kata Sudo.

“Aku berpikir kalau SD lah tempat terbaik untuk mendapatkannya,” tambahnya.

Sudo pun ditangkap setelah mencari bukti dan akhirnya menemukan bukti berupa koleksi pakaian dalam gadis muda.

Dan ternyata, penangkapan ini adalah kedua kalinya untuk tahun ini bagi Sudo. Sebelumnya, ia pernah terciduk menyentuh kepala seorang gadis dan mengikuti gadis itu ke rumahnya di Distrik Taito pada Februari lalu.

Apa cuma itu? Ternyata tidak. Pria ini pernah ditangkap di area berbeda pada tahun 2016 silam. Berikut penjelasannya:

Fukushima dan Ishikawa

Sebelum tertangkap akibat 2 kasus seksual di tahun ini, Sudo juga pernah ditahan 2 kali akibat insiden pelecehan, pencurian, dan kasus kriminal lain pada tahun 2016 saat ia belum memiliki pekerjaan dan tinggal di Distrik Adachi, Tokyo.

Pada 16 Januari 2016, Sudo memaksa masuk ke dalam rumah seorang gadis di Prefektur Fukushima. Ia melucuti pakaian gadis itu, memotretnya, meraba-raba tubuh gadis itu, lalu mencuri pakaian dalam dan pakaiannya.

Masih belum jera, ia kembali melakukan aksinya pada bulan Oktober. Ia meraba tubuh gadis lain di jalan di Prefektur Ishikawa.

 “Aku berkeliling Jepang hanya untuk mencari gadis-gadis,” Kepolisian Suzu mengutip kata-kata Sudo.

Duh, benar-benar tidak kenal jera ya?