Pemerintah Prefektur Kyoto telah mencatatkan jumlah turis sebanyak 75,18 juta pada tahun 2023. Jumlah ini telah melampaui rekor yang dicetak sebelum pandemi, yaitu 74,3 juta turis pada tahun 2019. Penurunan status pandemi di Jepang dan lemahnya mata uang yen dipercaya menjadi faktor yang memicu lonjakan turis asing.
Dikutip dari Mainichi Shimbun, kota Kyoto telah dikunjungi 50,28 juta turis pada tahun 2023, sekitar 66% dari total turis di prefektur. Namun jumlah ini terpantau lebih rendah dibanding laporan tahun 2019 dan daerah lain di bagian utara Prefektur Kyoto melaporkan adanya peningkatan jumlah kedatangan turis asing.
Sebanyak 1,66 triliun yen telah dihabiskan untuk biaya penginapan, souvenir, dan kuliner sepanjang tahun 2023. Angka ini terpantau 25% lebih tinggi dibanding tahun 2019 dan 90% di antaranya telah dihabiskan di kota Kyoto. Lengkapnya fasilitas wisata dan penginapan yang ada di kota ini disinyalir sebagai penyebab utama.
Pemerintah Prefektur Kyoto bagian pengelolaan pariwisata menjelaskan jika lonjakan ini terjadi karena berbagai alasan, misalnya event dan atraksi yang mulai berjalan normal seperti sebelum pandemi, adanya diskon dan kupon perjalanan, hingga lemahnya yen.
Jumlah pengunjung ini dilaporkan mengalami peningkatan yang tajam sejak musim gugur 2023 dan diprediksi akan terus meningkat, bahkan diperkirakan akan mencetak rekor baru di tahun 2024.