Berita Jepang | Japanesestation.com

Minggu ini, kebijakan baru berlaku bagi para wisatawan yang memasuki Jepang melalui Bandara Haneda dan Narita, dua bandar udara internasional utama untuk wilayah Tokyo. Disahkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, peraturan tersebut mempengaruhi semua kelas wisatawan yang masuk (warga negara Jepang, penduduk asing di Jepang, dan pebisnis / wisatawan).

Mulai 18 Maret, wisatawan yang masuk akan diminta untuk memasang tiga aplikasi di smartphone mereka sebelum meninggalkan bandara. Tiga aplikasi tersebut adalah aplikasi pelacakan kontak COCOA COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, dua lainnya adalah Skype, dan OSSMA, aplikasi konfirmasi lokasi. Aplikasi tersebut akan digunakan untuk mengonfirmasi kepatuhan terhadap karantina mandiri selama 14 hari yang harus diselesaikan oleh wisatawan yang masuk, sebelum berbaurdi masyarakat.

Jadi bagaimana jika Anda tidak memiliki smartphone, atau menggunakan model lama yang tidak dapat menjalankan aplikasi? Kamu akan diminta untuk menyewa telepon dari bandara, dan membayarnya.

Selain menunjukkan bahwa aplikasi diinstal dan berjalan, wisatawan yang masuk juga akan diminta untuk menandatangani janji tertulis untuk mematuhi protokol. Jika melanggar, dapat mengakibatkan publikasi publik dari nama pelanggar dan, dalam kasus warga negara asing, dideportasi, termasuk pencabutan status kependudukan untuk orang asing yang tinggal di Jepang dengan visa kerja atau studi.

Persyaratan tersebut diharapkan dapat diperluas ke pendatang di Jepang melalui bandara lain dalam waktu dekat.