Jaringan minimarket FamilyMart menemukan cara unik dan menggemaskan untuk mengurangi food waste, lewat stiker “namidame” atau teary-eyed stickers. Stiker-stiker ini kini banyak muncul di onigiri, bento, dan berbagai makanan siap saji yang mendekati tanggal kedaluwarsa. Setiap stiker menampilkan karakter lucu dengan mata berkaca-kaca dan pesan menyentuh seperti “Tolong bantu aku.”

Inisiatif bertajuk “Tearful-Eyed Stickers” ini tak sekadar menampilkan potongan harga. FamilyMart ingin mengajak pelanggan terlibat secara emosional dalam upaya mengurangi limbah makanan. Dengan sentuhan pesan empati, pelanggan diajak untuk “menyelamatkan” makanan sebelum dibuang, menjadikan keputusan belanja sederhana terasa lebih hangat dan bermakna.

Diluncurkan secara terbatas pada tahun 2024, program ini kini telah berkembang menjadi kesuksesan nasional. Sejak diperluas ke seluruh Jepang awal tahun ini, toko-toko FamilyMart yang menggunakan stiker tersebut melaporkan peningkatan signifikan pada penjualan produk diskon.

Beberapa pelanggan bahkan mengaku cara pandang mereka berubah. “Dulu saya malu membeli makanan diskonan, tapi sekarang saya bisa melakukannya karena merasa ikut membantu,” ujar salah satu pelanggan. Teary-eyed stickers ini terbukti menghapus rasa canggung dan membuka cara baru untuk memandang upaya pengurangan limbah makanan.

FamilyMart memperkirakan bahwa jika program ini diterapkan di seluruh toko, limbah makanan dapat berkurang hingga 3.000 ton per tahun. Di Tokyo, toko-toko yang berpartisipasi telah berhasil menekan pemborosan sekitar 5%. Kini, FamilyMart melangkah lebih jauh. Perusahaan mengumumkan bahwa seluruh desain stiker namidame kini dapat diunduh secara gratis melalui situs resmi keberlanjutannya. Cek disini: https://www.family.co.jp/sustainability/

Rangkaian terbarunya menampilkan empat karakter baru, sepotong roti, potongan daging, seekor ikan, dan seiris kue stroberi, semuanya digambarkan dalam ekspresi panik bermata sendu. FamilyMart mendorong kafe, toko roti, usaha kecil, hingga pemerintah daerah untuk menggunakan desain ini dalam kampanye pengurangan limbah mereka masing-masing. Dengan membagikan desain secara bebas, FamilyMart berharap dapat menginspirasi gerakan yang lebih luas lintas industri. Ke depan, mereka berencana memperluas penggunaan “Tearful-Eyed Stickers” sebagai langkah sederhana yang bisa diikuti siapa saja, dari restoran, ritel, hingga komunitas lokal.

“Kami ingin menciptakan masa depan tanpa pemborosan makanan, di mana konsumen, komunitas, dan bisnis bergerak bersama,” ujar FamilyMart dalam pernyataannya. Lewat stiker kecil teary-eyed, FamilyMart berhasil menjadikan keberlanjutan terasa lebih manusiawi, hal ini menjadi pengingat bahwa tindakan kecil pun bisa membawa perubahan besar.

Jadi, apakah kamu akan ikut berpartisipasi dalam campaign ini saat berlibur di Jepang? Atau hal ini menginspirasi kamu untuk melakukan gerakan yang serupa? 

Sumber: https://www.family.co.jp/