Kereta ekspres baru yang akan menghubungkan Bandara Internasional Narita dengan menara penyiaran Tokyo Skytree direncanakan mulai beroperasi paling cepat pada tahun fiskal 2028. Hal ini diumumkan oleh Presiden Keisei Electric Railway Co., Takao Amano, dalam wawancaranya dengan Kyodo News.

Jalur baru ini, dapat ditempuh dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, lebih singkat sekitar 10 menit dibanding waktu tempuh saat ini yang mencapai 45 menit. Selain itu, layanan ini akan beroperasi langsung tanpa perlu berpindah ke jalur lokal, sehingga penumpang dapat mencapai Tokyo Skytree dengan lebih praktis dan nyaman.
Rencana ini muncul di tengah lonjakan jumlah wisatawan mancanegara yang diperkirakan akan semakin meningkat seiring perluasan Bandara Narita. Saat ini, bandara yang berlokasi di Prefektur Chiba itu melayani sekitar 40 juta penumpang per tahun dan diperkirakan akan bertambah hingga 35 juta lagi setelah pembangunan landasan baru serta perluasan fasilitas rampung pada akhir tahun fiskal 2028.
Menurut Amano, peningkatan jumlah pengunjung ini membuat perusahaan perlu melakukan investasi besar serta modernisasi infrastruktur. Keisei memperkirakan biaya pembangunan layanan ekspres baru ini mencapai sekitar 40 miliar yen.

Saat ini, layanan ekspres Skyliner milik Keisei menjadi salah satu transportasi utama dari Tokyo menuju Bandara Narita dengan jumlah penumpang hingga 8,4 juta orang per tahun. Namun, kapasitas Skyliner disebut sudah mendekati batas maksimal, sehingga kehadiran jalur baru menjadi langkah penting dalam mengantisipasi lonjakan penumpang.
Tokyo Skytree sendiri dibuka pada tahun 2012 di kawasan timur ibu kota. Menara setinggi 634 meter ini tidak hanya berfungsi sebagai menara penyiaran, tetapi juga menjadi destinasi wisata populer dengan pusat perbelanjaan, akuarium, dan berbagai atraksi lainnya di sekitarnya.
sumber: https://japantoday.com/