Berita Jepang | Japanesestation.com

Enam orang dilaporkan tewas setelah Noto dilanda hujan lebat, sementara 10 orang masih dalam pencarian sejak Minggu (22/09) lalu. Hingga saat ini, operasi penyelamatan dan pemulihan masih berlangsung. Curah hujan lebat tercatat menyebabkan banjir, memicu tanah longsor, dan menyebabkan lebih dari 100 warga terisolasi.

Dilansir dari Kyodo, dua dari enam korban tewas ditemukan di dekat terowongan yang dilanda tanah longsor di Wajima. Sementara itu, dua korban dilaporkan hanyut tersapu air sungai dan delapan dilaporkan hilang di daerah lain Prefektur Ishikawa.

Dalam waktu 48 jam, daerah Wajima mencatat curah hujan hampir 500 milimeter dan daerah Suzu mencapai 400 milimeter. Kedua kota ini berada di bawah peringatan hujan lebat sejak sehari sebelumnya. Jumlah curah hujan kedua kota ini mencapai dua kali lipat untuk bulan September dalam satu tahun rata-rata.

Badan Meteorologi Jepang mendesak seluruh penduduk yang ada di sepanjang Laut Jepang untuk tetap waspada akan adanya potensi bencana alam akibat curah hujan mencapai 300 milimeter.

Perdana menteri Fumio Kishida meminta pejabat pemerintah untuk memantau kerusakan dengan cermat dan merespons laporan sesuai dengan kebutuhan otoritas setempat. Hal ini disampaikan Kishida melalui sambungan telepon dengan kepala sekretaris kabinet, Yoshimasa Hayashi. Kishida dijadwalkan kembali dari Amerika Serikat pada Selasa (24/09) mendatang.