Berita Jepang | Japanesestation.com
Dari dulu hingga sekarang, mobil JDM kerap dimenarik bagi para antusiasnya, baik di Indonesia maupun dunia. Bahkan di Indonesia, setidaknya dalam seminggu mobil JDM kerap bermunculan di event-event otomotif skala menengah ataupun skala besar. JDM yang notabene kepanjangan dari Japanese Domestic Market ini sebetulnya masih banyak orang yang belum memahami betul seperti apa mobil JDM sesungguhnya dan berikut uraian mengenai mobil JDM sesungguhnya. 1. Mobil Jepang belum tentu JDM japanese_station_jdm_2.jpg Kendati manufakturnya berasal dari Jepang, belum berarti mobil tersebut JDM. Soalnya apakah mobil tersebut JDM atau bukan, itu didasari oleh keputusan manufakturnya sendiri apakah mereka akan memasarkan mobil tersebut untuk pasar Jepang atau tidak. Umumnya mobil JDM memiliki merk, nama, atau spesifikasi berbeda dibanding pasar ekspor karena menyesuaikan kondisi pasar domestik Jepang kendati basisnya sama. 2. Mobil JDM belum tentu rakitan Jepang, mobil rakitan Jepang belum tentu JDM jdm_japanese_station_1.jpg Itu semua berawal dari keputusan manufaktur apakah mobil tersebut akan dipasarkan di Jepang, begitu juga apakah mobil tersebut akan dirakit di Jepang. Akhir-akhir ini semakin bertambah mobil JDM walau merknya Jepang tetapi dirakit diluar Jepang, seperti misalnya Honda Civic Type R rakitan Inggris, Toyota Hilux rakitan Thailand, bahkan 2019 mendatang akan hadir Toyota Supra yang dirakit di Austria. Hal itu juga berlaku sebaliknya, seperti misalnya Mazda CX-9 rakitan Jepang tetapi tidak dipasarkan di Jepang secara resmi sehingga tidak bisa dibilang mobil JDM. 3. Mobil non-Jepang juga bisa jadi JDM 2ae7d0ce-5a1c-4fe3-a2ce-6cba2803a00e.jpg Jepang memiliki keunikan tersendiri dari segi market terutama di tahun 2017. Sebut saja Ferrari J50 atau Audi R8 "Star of Lucis" yang dipasarkan khusus Jepang. Kendati merknya bukan Jepang, mobil tersebut bisa disebut JDM karena memang khusus pasar Jepang meskipun istilah JDM pada mobil Eropa agak kurang populer. 4. Stiker oval pada mobil JDM daihatsu_tanto_japanese_station_1.jpg daihatsu_tanto_japanese_station_2.jpg Kalau kalian melihat ada mobil berstiker oval di kaca belakang, di Jepang stiker tersebut merupakan label sertifikasi ekologi yang berpengaruh pada pajak. Label tersebut terdiri dari label biru merupakan emisi gas buang dan label hijau merupakan performa konsumsi BBM. Kebanyakan stiker tersebut ada pada mobil Jepang, namun mobil non-Jepang yang beredar di Jepang secara resmi semakin banyak berstiker ini salahsatunya BMW. [zombify_post]