Kedatangan orang Indonesia ke Jepang kemungkinan dapat membantu menurunkan stres warga Jepang sekaligus menurunkan angka bunuh diri di Jepang.

"Kalangan beragama seperti Islam sangat percaya akan Tuhan nya yang akan membantu manusia dalam kesulitan dan sebagai sesama muslim pun ada kewajiban membantu sesama sehingga orang yang terbantu jadi dijauhkan dari upayanya untuk bunuh diri. Kalau orang seperti ini datang ke Jepang banyak membantu warga Jepang yang kesusahan, mungkin akan terjadi keseimbangan yang baik sehingga upaya bunuh diri di Jepang semakin berkurang," papar Yasuyuki Shimizu (42), Direktur Lifelink khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (30/10/2014).

Mantan Direktur di NHK yang mengundurkan diri tahun 2004 ini mengatakan, apabila orang Indonesia ke Jepang mungkin saja akan membantu mengurangi tingkat bunuh diri di Jepang, karena semuanya beragama.

Meskipun demikian Shimizu memastikan orang Jepang tak akan berpindah agama supaya tidak stres dan bunuh diri.

"Kalau menjadi agama tertentu saya rasa susah ya bagi orang Jepang. Yang penting adalah dia merasa ada yang memperhatikan dan mendukungnya, tempat curhat dan bisa dipercaya sehingga stresnya bisa berkurang dan niat bunuh diri diurungkan," katanya lagi.

Agama bagi orang Jepang adalah sangat pribadi dan di masa lalu ada perang keributan di Jepang hanya gara-gara agama sehingga menjadikan trauma bagi warga Jepang. Itulah pula sebabnya agama dilarang terkait ke dalam politik.

Kaisar Jepang pun yang dianggap keturunan dewa matahari juga dilarang campur tangan mempengaruhi pemerintahan Jepang.

Jumlah orang yang bunuh diri di Jepang tahun ini sedikitnya diperkirakan 25.000 orang dan kerugian ekonomi sekitar 2,7 triliun yen per tahun. Umumnya bunuh diri di Jepang karena kesulitan masalah ekonomi.

Untuk itu ada asuransi pengganti kepada keluarga yang bunuh diri, sehingga tidak sedikit lelaki, terutama pengusaha yang mengasuransikan dirinya atas tanggungan bunuh diri supaya tidak memalukan atau tidak menyusahkan orang lain. Uang asuransi bunuh diri dipakai untuk bayar utang dan sisanya untuk menghidupi keluarganya.