Salah satu hal yang sulit dalam pengajaran bahasa Inggris di Jepang adalah menemukan cara untuk mempertahankan fokus dan minat murid. Meskipun bahasa Inggris adalah subjek dan kemampuan wajib yang sangat berguna dalam dunia berkarir, namun populasi Jepang yang sebagian besar homogen mengurangi kesempatan mereka untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, untuk mencoba menjaga motivasi murid mereka agar tetap kuat, beberapa guru memberikan ceramah panjang mengenai manfaat dan kesempatan di masa yang akan datang. Guru lain juga mencoba membuat prosesnya lebih menyenangkan dengan menggabungkan permainan ke dalam pelajaran mereka. Pengguna Twitter dari Jepang @komathematicsR, menceritakan ada guru bahasa Inggris yang menggunakan sebuah pistol mainan yang sangat realistis dalam perkuliahannya untuk mengejutkan semua orang dan agar semua muridnya tetap memperhatikan dia saat pelajaran berlangsung.
Selama pelajaran tersebut, sang guru memperhatikan bahwa beberapa muridnya terlihat sangat mengantuk. Setelah mengamati muridnya, kemudian dia berpikir bagaimana agar murid-muridnya tersebut tetap berkonsentrasi. Akhirnya dia menggunakan pistol mainan untuk membuat semua muridnya waspada. Ternyata hasilnya sangat memuaskan, guru ini berhasil membangunkan semua orang dan pelajaran pun berlanjut sesuai dengan yang diharapkan. @komathematicsR berkomentar bahwa guru ini sangat lucu, dia tidak berusaha mengancam muridnya. Sang guru hanya menyukai lelucon dan pistol mainan itu adalah salah satu alat dalam menyampaikan rasa humornya.
Pelajaran bahasa Inggris dianggap tidak menarik bagi sebagian murid di Jepang, namun dengan pembawaan dan model pembelajaran yang baik, murid akan mengikuti dan menyukainya. Salah satu cara unik dari guru ini patut dipuji, karena telah berhasil mencuri perhatian para murid dan membuat kelas menjadi riuh.
Ada juga yang berpendapat bahwa pelajaran akan semakin menyenangkan apabila sang guru menggunakan lightsaber lengkap dengan kostum Star Wars seperti Kylo Ren atau Luke Skywalker.
(featured image : Japan Today)