Ilmuwan di Jepang menyatakan telah melakukan serangkaian eksperimen yang diklaim mulai menguak rahasia isi mimpi seseorang yang tengah terlelap tidur.
Mimpi seseorang yang sedang tidur nyenyak dimonitor dengan pemindai otak. Sukarelawan dalam penelitian ini akan segera dibangunkan begitu layar monitor menangkap ada aktivitas yang diduga merupakan bagian dari mimpinya. Setelah bangun sukarelawan diminta menceritakan apa isi mimpi yang mereka lihat.
Menurut para peneliti macam-macam gambaran yang dirasakan para pemimpi kemungkinan berkaitan dengan informasi yang direkam oleh pemindai otak. Tim yang dikepalai oleh Dr. Yuki Kamitani mengklaim setelah berbagai upaya percobaan mereka kini mampu membaca mimpi seseorang dengan tingkat akurasi hingga sekitar 60%. "Saya punya keyakinan kuat kalau pembacaan mimpi suatu saat akan dimungkinkan setidaknya untuk aspek tertentu. Saya tidak terlalu kaget dengan hasil (kali) ini, tetapi juga sangat gembira," kata Kamitani dari Laboratorium Komputasi Saraf ATR di Kyoto.
Riset yang dipublikasikan melalui jurnal terkenal Science itu juga menyebut studi ini menjanjikan prospek signifikan dalam pengetahuan untuk membaca mimpi di masa depan. Sejak masa kuno upaya membaca mimpi sudah merupakan obsesi banyak ilmuwan.
Di Jepang mengembangkan ilmu pengetahuan tentang hal ini juga menjadi impian pemerintah, yang menggelontorkan dana hingga 34 miliar Yen (Rp 331 miliar) sepanjang 2012 lalu.
Dengan teknologi ini diharapkan dapat ditemukan solusi atau perawatan yang tepat untuk kepikunan atau penyakit terkait gangguan otak lainnya.