Apakah ada yang pernah mengalami alergi terhadap sebuah makanan tertentu? Tidak menyenangkan bukan bila mengalaminya di mana sebagian besar gejala yang timbul adalah gatal-gatal dan demam. Untuk membuat nyaman para wisatawan asing saat berkunjung ke Jepang dan demi menjaga mereka dari potensi akan alergi makanan, sebuah restoran soba telah membuat inovasi menarik melalui tato Jepang yang akan berubah warna kala sang pengguna ternyata orang yang alergi terhadap soba.
"Saat berbicara tentang alergi, soba adalah satu yang paling sering," jelas J. Walter Thompson, dari agensi periklanan yang bekerjasama dengan Asosiasi Soba Hokkaido dalam mengembangkan tato pendeteksi alergi. "Sekitar 0,3% orang alergi terhadap mie gandum hitam," tambahnya.
Sistem kerja dari tato Jepang ini adalah mendeteksi potensi tersebut dengan membuat warna kulit menjadi merah. Tentu saja dengan sedikit seni sebab sebagian besar desain dari temporary tattoo ini adalah desain-desain ala Jepang kuno yang cukup menarik. Saat kaldu soba mendidih diteteskan ke kulit di atas tato tersebut, otomatis beberapa bagiannya akan menjadi merah, dan, selamat! Satu lagi orang yang alergi terhadap soba telah mendarat di Jepang.
Bermula dari inovasi salah satu restoran soba tertua di Jepang, tato-tato ini akan dilanjutkan ke proyek yang lebih besar setelah mendapat respon yang baik pada saat ujicoba. Asosiasi Soba akan menggunakannya untuk semua restoran di seluruh Jepang.
Menarik bukan? Ada yang pernah alergi saat mencicipi soba di sini?