Setelah robot pembuat teh tradisional Jepang yang canggih, kali ini Jepang kembali membuat terobosan kolaborasi teknologi dan seni tradisional yang semakin beragam. Berasal dari sebuah seni hortikultura Jepang yang biasa disebut dengan Bonsai, sebuah perusahaan bernama TDK Corporation membuat suatu produk bernama BonsAI, bonsai yang digabungkan dengan kecerdasan buatan atau AI.
Uniknya, tanaman bonsai tersebut dapat berinteraksi dengan manusia layaknya robot translator atau sejenisnya. Robot tersebut dapat mendengarkan dan memberi nasihat untuk pemiliknya jika sedang terkena masalah. Selain dapat berinteraksi, bonsai tersebut juga dapat bergerak dan mencari sinar matahari untuk dirinya sendiri. Ia juga dapat mendeteksi kadar air dalam tanah dan memberitahukan pemilik untuk memberikan air.
Dengan demikian, BonsAI disini lebih seperti sebuah robot hewan peliharaan daripada sebuah tanaman.
BonsAI dilengkapi dengan sensor tanah, kamera mini untuk mengontrol gerakan, panel LED untuk menyampaikan emosi, speaker miniatur, axial sensor untuk stabilitas gerakan, sel surya, listrik nirkabel, basis dengan kondensor kecil, induktor dan komputer mikro.
Dengan satu unitnya memiliki berat sekitar 20kg untuk satu tanaman, perlu diingat bahwa BonsAI bukanlah tanaman bonsai biasa pada umumnya.
[zombify_post]