Setiap pagi pukul 6.30, Radio NHK memainkan sebuah lagu khusus dan mendorong seluruh warga Jepang dimana-mana untuk untuk berkumpul bersama untuk melakukan olah tubuh khusus selama 5-10 menit. Masyarakat berkumpul di taman-taman lokal, karyawan di kantor datang lebih awal untuk berolahraga sebelum hari kerja dimulai, dan anak-anak yang pergi ke sekolah lebih awal untuk berlatih bersama tim olah raga mereka bergabung bersama untuk latihan. Pada musim panas, sekolah-sekolah, para orang tua dan berbagai komunitas mendorong anak-anak muda untuk bergegas menuju taman-taman lokal dan berpartisipasi dalam latihan pagi tersebut. Di banyak daerah, seorang instruktur relawan akan memberi cap pada kartu partisipasi untuk tiap pagi seorang anak datang pada sesi di musim panas; jika cap pada kartu seorang anak telah penuh, maka anak itu akan mendapatkan sebuah hadiah partisipasi.
Olah tubuh pagi itu disebut “radio taisou” atau “radio calisthenics” (senam radio). Ada juga versi sore hari ini untuk olah tubuh ini yang disiarkan pada pukul 3.00 sore. Beberapa perusahaan akan menyuruh para karyawan mereka untuk menghentikan apapun yang tengah mereka kerjakan untuk berdiri dan melakukan olah tubuh itu. Terdapat dua macam olah tubuh: untuk mereka yang lebih muda dan enerjik, dan untuk orang lain selain itu. Latihan dasarnya sebagian besar merupakan rutinitas peregangan, pemanasan sederhana untuk memperlancar aliran darah dan pikiran lebih tajam untuk hari itu. Pada sebagian besar lokasi olah tubuh, seorang relawan akan memimpin grup di situ dalam latihan. Setelah beberapa hari mengulangi peregangan itu, kita biasanya akan segera hapal gerakan-gerakan yang harus dilakukan dan dapat melakukannya sendiri.
Radio taisou dimulai di Jepang pada tahun 1920-an. Surat kabar The Japan Post dan Radio NHK memulai proyek tersebut, walau mereka mungkin saja terinspirasi dari program senam radio Amerika MetLife yang muncul di sekitar waktu yang bersamaan. Radio taisou berhenti untuk beberapa saat setelah Perang Dunia II, ketika para penjajah Amerika berpikir bahwa massa yang berkumpul untuk melakukan olah tubuh sehari-hari itu terlihat terlalu militeristik. Walau begitu, program tersebut dihidupkan kembali pada tahun 1950-an dan lebih difokuskan untuk latihan dan menguatkan ikatan dengan rekan kerja, teman sekelas, dan anggota masyarakat. Sejak itu lagu untuk senam itu disiarkan terus setiap harinya.
Di bawah ini adalah sebuah video radio taisou yang dilakukan di sebuah taman.