Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang dikenal dengan etos kerjanya yang tinggi. Banyak dari pegawai mereka yang bekerja berlebihan atau overwork setiap harinya. Akhir pekan menjadi terasa cepat berlalu, terutama untuk minggu malam yang terasa sangat berat setiap minggunya. Pada malam tersebut, seluruh pegawai di seluruh dunia diberi kenyataan bahwa waktu istirahat akan segera berakhir dan kita harus segera menyiapkan segala hal untuk kembali bekerja di hari senin.

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang berharap untuk mengubah itu, dengan inisiatif baru yang dijuluki Shining Monday. Dimana Perusahaan membiarkan pekerja mengambil cuti pagi!

Ide ini merupakan bagian dari konsep Premium Friday pemerintah Jepang, yang mulai dipromosikan pada tahun 2017. Berdasarkan rencana itu, pemerintah telah meminta perusahaan untuk membiarkan karyawan pulang lebih awal pada hari Jumat terakhir setiap bulan, dengan harapan menyeimbangkan pekerjaan dan waktu beristirahat para pegawainya. Juga, sebagai kebijakan ekonomi dimana pegawai tidak hanya melulu mencari uang tapi juga menghabiskannya.

Sering Overwork, Jepang Berencana Memberikan Cuti Senin Pagi Untuk Pekerjanya
(image: toranet)

Namun, akhir bulan cenderung menjadi waktu yang sangat sibuk di kantor-kantor Jepang, karena akun bulanan dihitung dan ditutup pada saat itu. Kritikus mengatakan bahwa hal ini membatasi berapa banyak pekerja yang dapat pulang awal pada hari Jumat terakhir setiap bulan, dan berujung kepada kerjaan yang tak selesai sehingga mereka perlu bekerja selama akhir pekan.

Oleh karena itu, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri mengusulkan hal alternatif agar perusahaan-perusahaan membiarkan para karyawan libur pada pagi hari setiap Senin di awal bulan.

Bagaimana menurut kalian mengenai kebijakan untuk menangani overwork ini?

(featured image: Excite)