Untuk makanan khas Jepang, ikan salmon akan lebih lezat jika disantap dalam keadaan masih sangat segar, yakni ikan salmon masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Ini terasa jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah mati lalu diawetkan dengan es. Hal tersebut yang membuat para nelayan Jepang selalu memasukkan salmon hasil tangkapan ke dalam suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut akan tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya tetap banyak salmon yang mati di kolam buatan itu. Solusinya, nelayan Jepang menyiasatinya dengan menempatkan seekor hiu kecil di dalam kolam buatan penampung salmon itu. Lalu, apa yang terjadi? Hiu kecil memaksa salmon-salmon itu terus berlari, bergerak agar tidak sampai dimangsanya. Sehingga jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit. *** Seperti pepatah, “Diam membuat kita mati,. Bergerak membuat kita hidup.” Apa yang membuat kita diam? Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman. Situasi seperti ini seringkali membuat kita menjadi terlena. Sehingga malas berbuat sesuatu yang lebih berarti. Apa yang membuat kita bergerak? Masalah, Tekanan Hidup (Tekanan kerja, misalnya). Saat masalah menghampiri kita, secara otomatis pikiran kita membuat kita harus bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua masalah hidup yang kita hadapi. Dan saat seperti ini yang biasanya kita menjadi ingat Tuhan dan berharap kepadaNYA. Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kita menjadi berkembang luar biasa. Banyak pelajaran hidup akan kita dapatkan bukan saat keadaan nyaman, namun justru pada saat kita menghadapi “Masalah Hidup”. Syukurilah “Hiu Kecil” dalam kehidupan anda, karena hal tersebut yang menjadikan Anda semakin kuat “Survive” dan bahkan bangkit menjadi pribadi yang luar biasa.