Begitu waktu masuk kuliah tiba, mahasiswa di Jepang akan melirik saldo bank mereka kemudian dengan merasa tidak bersalah, mereka bertanya-tanya bagaimana dan apa saja yang mereka lakukan ketika menghabiskan uang selama liburan musim semi. Ternyata lebih dari dua pertiga mahasiswa di Jepang bekerja paruh waktu, hal ini mereka lakukan untuk membantu orang tua mereka memenuhi kebutuhan biaya studi, ada juga yang menggunakannya untuk membeli hal-hal yang mereka sukai. Misalnya pakaian atau gadget. Untuk mahasiswa yang mencari dana tambahan di Jepang, tentu saja mereka tidak bisa memilih pekerjaan full time. Situs rekruitmen yang disebut Recruit Jobs telah membuat daftar tentang pekerjaan paruh waktu yang dipilih mahasiswa di Jepang dari gajinya yang paling besar hingga pekerjaan dengan gaji yang sangat kecil. Apa saja sih pekerjaan yang dilakukan mahasiswa di Jepang? Simak infonya ya seperti dilansir dari en.rocketnews24.com berikut ini.
Menjadi guru les
Upah per jam guru les di Jepang yaitu sekitar ¥ 1.279 atau jika dalam bentuk rupiah sekitar 150.000 rupiah. Wah kalau dihitung per jam banyak juga ya. Tetapi di Jepang hal seperti ini sudah tidak mengejutkan lagi. Bayaran tinggi untuk mahasiswa yang memberikan pelajaran tambahan atau les untuk siswa di sekolah menengah memang diperhitungkan sangat tinggi. Biasanya dilakukan di akhir pekan atau pada malam hari. Menurut situs tersebut, menjadi guru les merupakan pekerjaan dengan gaji terbesar yang mayoritas dilakukan oleh mahasiswa perguruan tinggi.
Staf promosi
Upah per jam untuk pekerjaan ini sebesar ¥ 1.232 atau sekitar 130.000 rupiah. Di Jepang pekerjaan ini disebut kyanpeen sutaffu atau staf kampanye. Tuntutan dari pekerjaan ini salah satunya mahasiswa Jepang harus bersedia mengenakan pakaian apapun yang disediakan oleh perusahaan. Tentu saja untuk staf promosi warna baju lebih mencolok dan modelnya kadang sangat aneh atau jika pakaian untuk wanita sering kali terlihat seksi. Seperti kebanyakan di Indonesia, pengisi pekerjaan staf promosi ini adalah wanita-wanita cantik dan bergaya sangat centil.
Staf pachinko
Mungkin untuk pekerjaan ini belum pernah Anda temui di Indonesia ya. Upah per jam sebagai staf pachinko rata-rata ¥ 1.172 atau sekitar 128.000 rupiah. Wah masih cukup lumayan banyak ya jika dihitung per jam. Mahasiswa yang mengambil pekerjaan ini akan berada di lorong-lorong pachinko. Jika Anda ingin mengambil pekerjaan ini, bersiap-siaplah efek kebisingan yang memekakkan telinga dan tentu saja beberapa asap yang terpaksa Anda hirup. Wah, apakah mahasiswa yang mengambil part time akan bertahan dengan pekerjaan seperti ini? Bagaimana jika Anda mendapatkan pilihan seperti ini?
Asisten toko
Pekerjaan dengan bayaran yang paling rendah adalah menjadi asisten toko. Upah per jam untuk pekerjaan ini ¥ 919 atau sekitar 100.000 rupiah. Sedangkan untuk upah pekerja di restoran cepat saji rata-rata ¥ 900 per jam atau sekitar 98.000 rupiah. Setidaknya lebih banyak dibandingkan dengan pekerja cepat saji di McDonald Amerika Serikat yang hanya berkisar 67 rupiah per jam. Dari sini dapat dilihat jika biaya hidup di Jepang lebih tinggi. Namun ternyata uang bukan segalanya ketika mahasiswa di Jepang memilih untuk bekerja part time. Sebagian besar dari mereka menjawab karena ingin mendapatkan teman di luar lingkungan kampus atau karena ingin menambah pengalaman hidup. Bagaimana dengan Anda?