Berita Jepang | Japanesestation.com
Ini Alasan Mengapa Orang Korea dan Jepang Tidak Fasih Berbahasa Inggris
Image source: youtube.com/AsianBoss

Saat ini bahasa Inggris sudah menjadi bahasa universal, bahkan diterapkan menjadi bahasa sehari-hari di beberapa sekolah dan menjadi mata pelajaran wajib. Kesulitan untuk berbahasa Inggris tentu dirasakan oleh setiap orang yang baru mempelajarinya. Meski tak fasih benar, seseorang setidaknya bisa berbicara atau mengobrol dengan bahasa Inggris setelah beberapa tahun belajar. Namun jika melihat orang Jepang atau Korea, mereka cenderung sungkan atau tidak mau berbicara bahasa Inggris meski sudah bertahun-tahun belajar di sekolah. Apakah masalah pada sistem pembelajaran di negara tersebut atau guru bahasa Inggris lah yang memiliki andil besar? Sebuah video yang datang dari saluran Asian Boss sepertinya mampu menjawab pertanyaan mengapa orang Korea dan Jepang tidak fasih berbahasa Inggris. Dalam video tersebut terlihat seseorang tengah mewawancarai beberapa orang mengenai kemampuan bahasa Inggris mereka. Video diawali dengan pertanyaan berapa lama mereka belajar bahasa Inggris di negaranya. Jawabannya pun beragam ada yang 10 tahun bahkan 17 tahun. Meski sudah belajar bahasa Inggris selama itu, namun sepertinya itu tidak membuat mereka siap menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan nyata. Salah seorang bahkan berkomentar bahwa saat dirinya mendengar percakapan bahasa Inggris, dirinya mulai cemas. Dan saat ditanya apakah mereka senang belajar bahasa Inggris di sekolah, mereka pun menjawab bahwa itu sama seperti pelajaran lainnya di sekolah seperti matematika dan sains. Saat belajar mereka hanya fokus pada tata bahasa dan menghafal untuk ujian, bahkan tes yang dilakukan tidak mengevaluasi kemampuan bahasa mereka melainkan hanya fokus pada kemajuan akademik. Hal itu tentu membuat mereka lupa yang yang dipelajari setelah ujian yang mengakibatkan kelas menjadi tidak menyenangkan atau bermanfaat. Namun banyak orang yang merasa bahwa pelajaran lebih menarik saat ada seorang guru bahasa Inggris asing. Meski mereka tidak benar-benar memahami apa yang guru sampaikan, tapi pelajaran menjadi lebih menyenangkan karena mereka biasa bermain game sebagai metode pembelajaran. Saat ditanya apakah mereka akan menggunakan bahasa Inggris untuk mengobrol pun mereka ragu karena kebanyakan waktu yang mereka gunakan untuk belajar bahasa Inggris di sekolah adalah untuk memeriksa grammar di lembar kerja dan mengingat daftar kata. Dan pada akhirnya, banyak orang yang lulus sekolah tapi tidak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.