Dengan astronot Amerika Serikat, Sally Ride, yang beberapa waktu yang lalu telah wafat (23 Juli 2012) -dia adalah wanita Amerika Serikat pertama di luar angkasa- tentunya Anda bertanya-tanya siapa wanita Jepang pertama di luar angkasa. Kehormatan itu jatuh kepada Chiaki Mukai. Chiaki, bersama dengan Takao Doi dan Mamoru Mohri terpilih pada tahun 1985 menjadi astronot pertama Jepang, dan untuk Anda ketahui, kedua astronot lainnya (Takao dan Mamoru) adalah laki-laki. Takao menghabiskan 31 hari - 19 jam- 35 menit di ruang angkasa. Mamoru menghabiskan 19 hari - 4 jam - 9 menit di ruang angkasa. Chiaki, ia menghabiskan 23 hari - 15 jam - 39 menit di ruang angkasa. Lahir pada tanggal 6 Mei 1952 di Tatebaya-shi, Gunma-ken, Chiaki adalah asisten profesor di Departemen Bedah Kardiovaskular di Universitas Keio. Namun, meskipun wanita Jepang pertama di ruang angkasa, ia sebenarnya adalah astronot Jepang pertama yang pergi ke luar angkasa sebanyak dua kali, baik itu untuk kategori pria atau wanita. Dua penerbangan Chiaki adalah dengan misi kapal Space Shuttle NASA. 1. STS-65, Space Shuttle Columbia, 8 - 23 Juli, 1994. Ini adalah misi Spacelab untuk melakukan penelitian dalam lingkungan mikro. Dia adalah Payload Specialist. 2. STS-95, Space Shuttle Discovery, 29 Oktober - 7 November 1998. Dia adalah Payload Specialist #1. Penerbangan itu lebih terkenal karena Payload Specialist #2-nya adalah: John Glenn (Senator AS, John H. Glenn Jr.), yang memiliki hal-hal yang tepat untuk menjadi orang tertua yang terbang dalam ruang angkasa (umur 77 tahun), setelah manusia Amerika pertama dan ketiga yang mengorbit Bumi (setelah Yuri Gagarin dan Gherman Titov).

Chiaki telah menikah dan tertarik pada: ski, memancing, scuba diving, tenis, golf, fotografi, sastra Amerika dan bepergian. Pada tahun 2007, Fuji Television di Jepang menciptakan sebuah episode khusus tentang kehidupan Chiaki pada program "A Woman's Biography". (Source: www.japanalyst.com)