Shibuya dikenal dengan scramble crossing serta berbagai bar, restoran, dan butik terkenal sebagai tujuan bagi pengunjung asing. Namun asosiasi turis asing setempat mempromosikan tur untuk memperkenalkan kehidupan malam di daerah itu - dari mulai izakaya, club hingga love hotel.

Tur yang menawarkan wisatawan sisi Shibuya setelah matahari terbenam juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi malam hari. Mulai dari Hachiko Square, tempat pertemuan populer, mereka mengambil sejumlah landmark terkenal, termasuk kuil lokal, kompleks perbelanjaan Shibuya Hikarie dan persimpangan pejalan kaki yang banyak difilmkan dan difoto di depan Stasiun Shibuya.

Hal yang membuat tur khusus ini tidak biasa adalah bahwa tur ini diselenggarakan oleh Asosiasi Pariwisata Kota Shibuya Inc., yang memulai tur kehidupan malam berbahasa Inggris sejak bulan April. Menurut Japan Tourism Agency, jarang sekali asosiasi pariwisata lokal melakukan tur malam.

Beberapa kesempatan unik ditawarkan oleh tur ini seperti menikmati makanan dan minuman Jepang, termasuk sushi, takoyaki dan sake. Para peserta juga diajak berjalan melalui gang love hotel, menonton hiburan langsung yang menampilkan "idol" Jepang, dan juga transit di toko 100 yen.

Hal yang memotivasi asosiasi untuk meluncurkan tur kehidupan malam di Shibuya adalah karena kebanyakan orang menganggap Shibuya hanya tempat untuk mengambil foto. Padahal terdapat banyak klub, bar, dan atraksi malam lainnya di daerah itu.

Hori yang merupakan Asosiasi Pariwisata Shibuya mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah-langkah lain untuk meningkatkan ekonomi lokal malam hari dengan berkolaborasi dengan restoran dan bisnis lain di daerah tersebut.

"Kami berharap lebih banyak orang asing akan menjadi bagian dari kehidupan malam Shibuya," katanya.

Bagaimana? apakah kalian juga tertarik untuk mengenal dunia malam dari daerah tempat Hachiko berada ini?

(featured image: Shutterstock)